Tampak bangunan sekolah MTs Negeri 2 Lebak
Lebak, Metropol – Madrasah Tsanawiah (MTs) Negeri 2 Lebak saat ini sangat membutuhkan lokal tambahan lantaran kondisi 19 lokal saat ini tidak mencukupi kapasitas siswanya. Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah MTs 2 Lebak, Drs. H. Bhaekandi, MAg., kepada Metropol ketika ditemui diruangannya, Senin (21/8).
“Semoga Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten Lebak memperhatikan dan segera tanggap terhadap keadaan ini,” katanya.
Bhaekandi mengatakan, terpaksa pihaknya melakukan pembagian atas jadwal masuk kelas. Dari total seluruh 634 siswa, sebanyak 216 siswa kelas 1 harus dibagi dua jadwal yaitu pagi dan siang hari. Sedangkan untuk kelas 2 dan kelas 3, tetap full dari pagi hingga siang hari.
Terkait kegiatan shalat berjama’ah, kata dia. Seluruh siswa dan para guru selalu melakukan shalat berjema’ah di halaman sekolah.
“Sekolah kami selalu melakukan shalat berjema’ah dihalaman sekolah, walaupun dalam kondisi terik matahari,” katanya.
Ditempat berbeda H. Yaman, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, sangat prihatin terhadap keadaan murid MTs Negeri 2 Lebak yang melebihi kapasitas lokal, sehingga dalam melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) harus bergantian memanfaatkan kelas terbatas.
“Saya berharap semoga segera ada penambahan lokal, agar murid-muridnya merasa nyaman dalam belajar,” katanya.
Pengelola Pondok Pesantren Daar El Khutub, Drs. Khaelani turut bicara menanggapi kondisi tersebut. Menurutnya, pemerintah seharusnya memperhatikan MTs Negeri 2 Lebak. Jika dibandingkan dengan SMP Satap di selatan, pembangunannya sudah sangat memadai dan mewah, padahal jumlah muridnya tidak cukup banyak.
“Begitu juga dengan Aliyah Negeri Bayah, keadaannya sama kekurangan lokal. Kalau Ponpes Daar El Khutub wajar, jika tidak di perhatikan oleh Pemerintah Daerah. Karna kami membangun dari anggaran sendiri,” tutup Khaelani.
(Ua Endin/PokjaZona4)