
Suasana dialog kepemudaan di di ruang diskusi Zidane School Belopa
Palopo, Metropol – Selasa (18/4), Zidane School Luwu bekerja sama dengan MR Center dan DBattos Foundation menggelar dialog kepemudaan dengan tema “Peran Kaum Muda dalam Ruang Demokrasi” di ruang diskusi Zidane School Belopa.
Hadir sebagai narasumber anggota DPRD Sulsel, Fraksi Nasdem, M. Rajab, dan juga Syamsul Alam, Anggota KPU Kota Palopo. Dialog dimoderatori Ashar Sabry.
Kegiatan ini untuk merevitalisasi kembali peran pemuda dalam ruang demokrasi. Pemuda kerap tergiring oleh kebiasaan buruk warisan lama yang sesungguhnya menjadi alasan reformasi itu dijalankan. Terutama kebiasaan buruk dalam ruang demokrasi.
“Pemuda baik yang telah mendapat kesempatan dalam struktur pemerintahan maupun yang masih di luar struktur pemerintahan kerap terjebak pada kebiasaan lama yang sesungguhnya menjadi alasan reformasi 1998 digerakkan. Mempersiapkan pemuda dengan mentalitas yang tangguh itu menjadi keharusan untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” kata Ashar Sabry yang juga sebagai pengelola Zidane School.
Lanjutnya, pemuda itu masa dimana sedang terjadi perkembangan menuju kematangan. Berlangsungnya perubahan untuk menemukan bentuknya yang ideal. Karena masa perkembangan, maka selalu identik dengan optimisme, dinamis dan semangat.
“Setidaknya tiga fungsi penting yang dimiliki oleh kaum muda dalam mengambil peran perbaikan keadaan masyarakat. Kekuatan pemuda harus menjadi kontrol sosial. Situasi yang timpang, kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat menjadi hal yang harus diawasi oleh kaum muda. Menjadi agen perubahan sosial merupakan peran yang sangat vital. Kaum harus hadir untuk menggerakkan perubahan masyarakatnya menjadi lebih baik,” kata M. Rajab yang juga manta Ketua KPU Luwu Utara.
Legislator Partai Nasdem itu juga mengingatkan masalah bangsa Indonesia saat ini dan juga ke depan. Masalah itu sudah hadir saat ini dan juga akan semakin besar pada masa yang akan datang jika tidak ada upaya mengantisipasi saat ini, seperti Terorisme, Korupsi, Narkoba dan Intoleransi.
“Terorisme, Korupsi, Narkoba dan Intoleran masih menjadi masalah besar bangsa ini. Soal narkoba ini menjadi alat bagi bangsa lain untuk melemahkan indonesia, sehingga jika kita lemah sumber dayanya akan mudah dikuasai,” kata Rajab.
Sementara itu Syamsul Alam mengingatkan soal konsolidasi demokrasi menuju kematangan. “Saat ini kita masih dalam tahap konsolidasi demokrasi. Kita tidak bisa memprediksikan entah sampai kapan, yang pasti memang membutuhkan waktu,” katanya.
(Andi Ade/ Lily RY)