01

Sukabumi, Metropol – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Sukabumi dikejutkan dengan disebutkannya data para pecandu rokok dikalangan Laki-laki dan Perempuan. Hal tersebut terungkap ketika digelarnya pelantikan pengurus DPC WITT Kota Sukabumi 2015-2018 di Ruang Pertemuan Balaikota Sukabumi, Selasa (27/1/2015).

Ketua Umum Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Pusat, Lieke Gunawan mengatakan, angka perokok khusunya wanita yang ada di Indonesia mencapai 4,7 persen dari total 68 persen jumlah perokok. “Kondisi tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan. Terlebih Indonesia merupakan peringkat ketiga jumlah perokok terbanyak di dunia, setelah India dan China,” katanya.

Ia menjelaskan, WITT merupakan sebuah jaringan kerja wanita Indonesia yang memiliki kepedulian masa depan terhadap generasi muda agar terhindar dari bahaya tembakau bagi kesehatan khususnya para wanita.

“Sejak 2005, kami terus melakukan sosialisasi agar muncul kesadaran bahaya rokok kepada para remaja,” jelasnya.

Posisi wanita di dalam sebuah rumah tangga sangat penting sebagai tiang keluarga dan ujung tombak menciptakan manusia cerdas dan berakahlak. “Melihat peran wanita yang sangat vital di dalam keluarga, maka harus bisa mencegah keluarganya dari bahaya rokok khususnya kepada suaminya, sehingga berdampak buruk terhadap meningkatnya jumlah anak-anak dan wanita yang menjadi korban di setiap rumah tangga,” imbaunya.

Sementara Ketua DPC WITT Kota Sukabumi, Yuniarti Lestari mengungkapkan, berdasarkan data dari pusat kesehatan masyarakat pusat, jumlah perokok di lingkungan sekolah dasar 7 persen, SMP 16 persen dan SMA 24 persen. “Kami berharap pemda agar tidak memberikan izin memasang reklame rokok di dekat kawasan sekolah.” Harapnya.

Ke depan, lanjut Yuniarti, lembaganya bisa intens melakukan penyuluhan kepada para pelajar di sekolah-sekolah. “Bukan hanya sosialisasi kepada pendidik saja, melainkan juga para orangtua perlu diberikan kesadaran bahaya rokok bagi kesehatan keluarga terutama anak-anaknya di rumah,” pungkasnya.(Dedi Hendra)

KOMENTAR
Share berita ini :