
Hari Ibu dipadukan dengan HKSN dan Hari Penyandang Cacat Tahun 2014 di Lapangan Karangpawitan, Karawang
Karawang, Metropol. Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar upacara peringatah Hari Ibu, dipadukan dengan HKSN dan Hari Penyandang Cacat Tahun 2014, di Lapangan Karangpawitan Karawang, Senin (22/12).
Upacara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurachadiana itu dihadiri oleh Muspida, para Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Karawang, serta Para Tamu Undangan.
Dalam kesempatan itu Wabup menyampaikan, “kaum perempuan Indonesia sebagai ibu dari anak-anaknya memiliki peran utama dalam membangun karakter bangsa, jati diri bangsa dan budi pekeri bangsa, agar bangsa indonesia menjadi bangsa yang dihormati, mempunyai jati diri, setara dengan bangsa lain untuk mengukir peradaban manusia dan dunia. hal ini sangat relevan dengan tema yang diambil yakni “Kesetaraan P e r emp u an Dan Laki-Laki Dalam M e w u j u d k a n Pembangunan Yang Berkelanjutan Dan Berkeadilan Menuju Indonesia Berdaulat, M a n d i r i D a n Berkepribadian”.
U n t u k mewujudkan i tu semua, mustahil apabila pemerintah dapat melakukannya sendirian. untuk itu melalui semangat hari ibu kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merapatkan barisan dan menyatukan tekad serta semangat kita bersama guna menghapuskan segala bentuk diskriminasi berdasarkan gender dan menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan bersama-sama dengan kaum laki-laki dalam seluruh elemen masyarakat.
“Tanpa adanya kerjasama dan komitmen yang kuat, tidak mungkin kita dapat mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih demokratis, adil, damai, dan sejahtera,” ungkapnya.
Dikatakannya, “Melalui Peringatan Hari Ibu, saya mengajak kepada segenap elemen untuk menghargai keluhuran kodrat, harkat, martabat, kedudukan, serta peranan dan perjuangan kaum perempuan Indonesia sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa, dalam upaya peningkatan kualitas peran dan aktivitasnya dalam pembangunan, sehingga posisi dan peran perempuan Indonesia akan lebih mantap dan sejajar dengan peranan kaum laki-laki, tanpa mengabaikan kodratnya sebagai pembina keluarga sejahtera dan sentosa,” imbuhnya.
Berkenaan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Wabup mengatakan, “bukan sekedar melaksanakan acara rutin tahunan, tetapi untuk kembali menyentuh hati kita masing-masing, untuk menggugah kepedulian kita semua terhadap nasib sesama saudara kita. kepedulian yang kadang-kadang tumpul karena kesibukan kita sehari-hari. Peringatan ini adalah untuk menumbuhkan semangat kesetiakawanan sosial secara berkesinambungan agar sampai kapanpun semangat ini tetap mewarnai tatanan kehidupan dan penghidupan bangsa kita,” tandasnya.
Namun demikian menurut Wabup terkait dengan peringatan Hipenca, “bahwa adanya pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas juga peneguhan komitmen seluruh bangsa di dunia untuk membangun kepedulian dalam kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas dan sudah sepantasnyalah kalian berbahagia. Disamping itu, peringatan Hipenca ini juga merupakan salah satu upaya dan bagian integral dalam mewujudkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang “penyandang cacat” juga sebagai wujud dari komitmen pemerintah dalam memenuhi hak-hak dari penyandang disabilitas di Indonesia. (Aneng/HS)