Pembahasan RKPD 2017

Donggala, Metropol – Berdasarkan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelak­sanaan pemerintah dan UU nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tatacara penyusunan pengendalian serta evaluasi pelaksanaan pembangunan Daerah dipandang perlu pembahasan secara bersa­ma pokok pikiran dalam rancangan awal bersama DPRD sebelum ditetapkan menjadi sebuah program. Pembahasan RKPD 2017 ini berlansung di Ruang Rapat Kantor BAPPEDA Dnggala, pada Selasa (31/5).

Pembahasan RKPD 2017 diawali sambu­tan Ketua DPRD M. Yasin mengatakan, bahwa proses per­encanaan pembangunan bukan pertama kali DPRD terlibat. Pros­es perencanaan sudah terkawal mulai dari tingkat paling bawah yakni Musrembang ditingkat kecamatan dan desa/kelurahan, olehnya pembahasan rancangan RKPD harus sejalan dengan pro­gram yang menyentuh kehidupan masyarakat.

“Selain proses musrembang, pe­rencanaan pembangunan RKPD 2017 juga bisa mengambil hasil kegiatan Reses anggota DPRD sebagai rujukan dalam desain sebuah program. Musawarah seperti ini penting dalam rangka mencari formula tepat sasaran sesuai tema Posintuvu Ntodea,” ka­ta M Yasin.

Baca Juga:  PKDI Kabupaten Blitar Resmi Dikukuhkan, Ketua DPC : Kami Ada Untuk Merangkul

Sementara itu, Bupati Dong­gala Kasman Lassa dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pembahasan RKPD 2017 dengan tema Posintuvu Ntodea menonjolkan kearifan Lokal yang jika diartikan bentuk pertemuan atau musawarah menyatukan sebuah perbedaan dalam sebuah program demi kepentingan masyarakat.

“Zaman dahulu orang tua kita sudah melakukan hal seperti ini bermusawarah dengan mengede­pankan adat kemudian melak­sanakan hasilnya, bedanya kita menuangkannya dalam sebuah program kerja yang melalui taha­pan-tahapan sebelumnya dalam artian melalui sebuah proses dan peraturan pemerintahan lalu menuangkannya kekerja nyata,”u­jarnya.

Kasman juga menyinggung tentang keberhasilannya dalam penyusunan RKPD sebelumnya, salah satunya adalah keberhas­ilannya meraih predicat juara dalam penyusunan program perencanaan pembangunan. “Alhamdulillah Bapak Dongga­la bisa sejajar dengan Jakarta memperoleh gelar terbaik dalam penyususnan rancangan pro­gram pembangunan. Yang menilai ini para akademisi yang independen,” sebutnya.

Baca Juga:  Kesenian Tradisional Campursari Genta Buana Meriahkan Acara Bersih Desa Jimbe Kademangan

Oleh karena itu, lanjut Kasman, mem­pertahankan sebuah gelar tak semudah yang dibayangkan. Tanta­ngan mensukseskan program ker­ja diakuinya terkendala disumber Daya manusia yang berujung pada tingkat kemiskinan dikabupaten Donggala. “Pendidikan kita kede­pan harus berbasis Kompetensi, program pro rakyat juga harus dit­ingkatkan lagi,anggota Legeslatif juga harus bersinergi dengan pe­merintah dalam menuangkan ide serta gagasannya,” tutup Kasman.

Kegiatan RKPD 2017 yang di­hadiri tim TPAD beserta angota DPRD direncanakan berakhir esok hari.

(Robby/*)

KOMENTAR
Share berita ini :