
Sahudin dan Miskiah, pasangan juru parker dan tukang sayur yang naik haji.
Mataram, Metropol – Inspiratif memang tidak hanya datang dari para pejabat ataupun pengusaha sukses saja.
Hal ini terbukti dari kisah inspiratif yamg datangnya dari pasangan penjual sayur dan juru parkir (Jukir) di bilangan Pasar Gerung dan pasar Lembar.
Bagaimana tidak, dari tahun 2005 untuk melaksanakan Rukun Islam kelima, tahun ini mereka rengkuh dengan suka cita dan penuh rasa syukur.
Adalah Sahudin dan Miskiah yang mendapatkan panggilan untuk datang ke tanah suci Makkah, pasangan yang berodomiisili di Pohdane RT 04 Gerung Utara tersebur mulai menabung di Bank Muamalat Mataram sejak tahun 2005 silam.
Di awali dengan niat bismillah, beliau bersama istri tahun (2017) ini berangkat naik haji dan masuk dalam Kelompok Penerbangan (Kloter) 4 bersama 450 orang Jamaah Calon Haji lainnya (termasuk mereka).
Ia menceritakan, sejak tahun 2005 lalu dirinya yang berprofesi sebagi jukir di oasar Gerung bersama sang istri yang berprofesi sebagai pedagang sayur di pasar Lembar menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk ditabung.
Orangtua dari 3 anak itu saling bahu membahun untuk mengumpulkan hasil kerja mereka. Dengan tekad yang kuat akhirnya pada tahun 2009 mereka resmi mendapatkan slot untuk pemberangkatan pada tahun 2017 ini.
Guna merampungkan niat untuk menjalankan rukun islam yang kelima ini, rata rata perminggu bisa menyisihkan hasil mereka sebanyak seratus sampai dua ratus ribu bahkan sampai mencapai satu juta perbulan.
Menjadi rutinitas mereka untuk saling mengingatkan dan memotivasi agar kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya skunder di kurangi.
“Sopir jurusan Gerung -Sekotong dan pedagang kaki lima adalah orofesu yang digeluti oleh anak-anak kami,” ucap Marsudi, pria 63 tahun tersebut saat menghadiri acara Pembinaan dan Silaturahim dengan Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid, di Becingah Agung, Lombok Barat, Kamis (10/8)
Sangat inspiratif sekali pasangan calon jamaah haji ini, walaupun seorang juru parkir dan tukang sayur mereka mampu menunaikan ibadah suci yang menjadi kesempurnaan rukun islam.
(Rahmat/Amrin)