
Pemkab Muna membentuk Lembaga Adat Muna dengan menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat di Ruang Rapat Sekda Muna, Kamis (10/9).
Raha, Metropol – Pemerintah Kabupaten Muna membentuk Lembaga Adat Muna dengan menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat di Ruang Rapat Sekda Muna, Kamis (10/9).
Wakil Bupati Muna Abdul Malik Ditu mengatakan keberadaan lembaga ini sesuai harapan dan keinginan Bupati Muna LM. Rusman Emba yang menginginkan lembaga tersebut segera terbentuk.
Dia berharap lembaga adat Muna dapat menjadi obat di tengah krisis nilai luhur adat Muna saat ini.
“Jika tak disegerakan, kedepan warisan budaya leluhur kelak akan punah. Anak Muna sebagai penerus generasi tak lagi kenal dengan adatnya,” ujar Malik.
Oleh karena itu kata dia, Pemda Muna dalam hal ini Bupati tengah mencari satu mitra yang bisa menjadi gerbong penggerak untuk melestarikan dan mengembangkan adat Muna.
“Kalau ini tidak dibikin baik-baik, masa depan anak-anak kita tidak tau. Supaya anak-anak kita yang lahir di Jakarta bisa tau. Mereka bisa jadi motornya induknya di Muna. Kalau bisa buku-buju resmi yang keluar tentang adat muna seperti katoba bisa dari lembag ini,” kata Malik Ditu lagi.
Dia menambahkan sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Muna, telah dialokasikan anggaran ditahun 2017 yang diperuntukan pendirian bangunan rumah adat.
“Realisasinya saat ini sedang dilakukan. Lokasi yang bakal digunakan itu tengah berlangsung proses penimbunan. Tempat ini berdampingan dengan gedung eks. BPD (Bank Sultra) jalan by pass Raha,” sebutnya.
Tercatat Laode Sirad Imbo ditunjuk sebagai ketua lembaga adat, kemudian disusul dibawahnya LM. Ruslan Ibu. Menariknya juga dewan penasehat tercantum nama mantan bupati Muna dr.LM. Baharuddin sebagai koordinator.
(M. Daksan/ Humas Pemkab Muna)