Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi menghadiri rapat Pemprov Kalbar dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Kalbar Doddy Riyadmadji, di Ruang Praja Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (5/3).
Pontianak, NewsMetropol – Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, menghadiri rapat koordinasi pencegahan kebakaran lahan gambut Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018.
Rapat yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat dipimpin langsung Pj. Gubernur Kalimantan Barat Doddy Riyadmadji, di Ruang Praja Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (5/3) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima Kodam XII/Tanjungpura menyampaikan konsep strategis untuk menyelamatkan lahan gambut, diantaranya tidak boleh menunggu terjadinya kebakaran saja, tapi konsep secara panjang seperti ada aksi-aksi dalam bentuk operasi yakni ada target dan sasaran.
“Tidak boleh menunggu terjadinya kebakaran, lakukan sosialisasi jauh sebelum kemarau, sehingga timbul kesadaran hukum dari masyarakat bahwa membakar lahan itu memang dilarang dan bagi yang melanggar bisa diberikan hukuman sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Selain itu, Pangdam juga menyampaikan, pada saat masuk musim kemarau hutan itu harus ditunggui, sebab kebakaran disebabkan karena ulah manusia.
“Dan kebakaran membesar karena pasukan terlalu jauh jaraknya dari 25 hingga 50 Kilometer, sehingga ketika petugas tiba di lokasi lahan yang terbakar api sudah membesar. Seharusnya petugas didekatkan minimal 20 sampai 50 meter dan diberikan tugas untuk memantau lahan tersebut, dan dibekali alat yang diperlukan. Apabila terjadi percikan api maka dapat segera dilakukan penanganan pemadaman,” terangnya.
Dia menegaskan bahwa bila konsep strategis pencegahan kebakaran lahan gambut tidak jelas maka kebakaran akan tetap berlanjut setiap tahun.
Sementara itu Pj. Gubernur Kalbar Doddy Riyadmadji menyampaikan, rapat koordinasi digelar guna mencari solusi dan kesepakatan bersama terkait pencegahan kebakaran lahan gambut di Kalbar.
“Masalah kebakaran lahan gambut menjadi isu strategis di Indonesia, ini perlu dibicarakan upaya pencegahan ke depan,” ujarnya.
Pj. Gubernur juga menyatakan, bahwa lahan gambut menjadi perhatian bersama karena lahan gambut sangat rentan terbakar dan bila tidak ada perhatian serius dapat menjadi bencana asap.
“Ini adalah upaya, agar bencana asap tidak terjadi dan berakibat merugikan di segala lini kehidupan,” tukasnya.
Rapat ini juga dihadiri Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Ir. Nasir Fuad, Kapolda Kalbar, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar serta beberapa Kepala Dinas dan Kepala Instansi vertikal terkait masalah gambut.
(M. Daksan/Pendam XII)