Jakarta, Metropol – BNNK J a k a r t a Timur bekerjasama dengan AETRA mengadakan sosialisasi pencegahaan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), di aula gedung AETRA, yang dihadiri kepala BNNK Jakarta Timur Supardi, SH, MH, Dokter Imam Firmansyah, Sp.Kj, Direktur operasional Lintong Hutasoit, Manager Human Capital Ibu Judana Rahmawati dan 100 orang peserta karyawan AETRA.
Dalam sambutanya Kepala BNNK Jakarta Timur Supardi SH,MH mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu bentuk rangkaian komunikasi secara sistematis agar pembuatan keputusan dan kebijakan di jajaran pekerja AETRA, siap menjadi kader anti narkoba dan dapat memberi manfaat positif bagi para pekerja di AETRA. Narkoba adalah masalah masyarakat yang membutuhkan perhatian dan jawaban dari masyarakat sendiri, ditandai oleh adanya perubahan yang diiringi dengan sikap penolakan terhadap p e n y a l a h g u n a a n dan peredaran gelap narkoba, dan sebagai konsekuensi dari tuntutan tersebut, m a k a d a l a m m e l a k s a n a k a n P4GN di lingkungan pemerintah, kemitraan antara pemerintah BNNK Jakarta Timur d e n g a n AETRA menjadi prioritas melalui kerja sama dalam menciptakan pekerja anti narkoba. O l e h k a r e n a i t u untuk me n j awab dan mengantisipasi permasalahan narkoba, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan intruksi Presiden (Inpres) No 12 tahun 2011, tentang pelaksanaan kebijakan dan strategis nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba tahun 2011- 2015, untuk dilaksanakan semua jajaran pemerintah daerah,” ujarnya.
Saat ditemui di tempat berpisah Direktor Operasional Lintong Hutasoit mengatakan, kepada Metropol, narkoba adalah musuh yang nyata bagi semua golongan, tidak memandang gologan tua muda mau pun anak-anak, masyarakat kalangan atas maupun menengah kebawah, semua bisa terkena narkoba. Untuk itu dengan adanya sosialaisasi P4GN ini mudah-mudahan dapat terciptanya lingkungan kerja AETRA bebas narkoba dan kita harus menyelamatkan generasi muda penerus bangsa, agar dapat terhindar dari bahaya narkoba,” tuturnya. (Deni.M)