Insiden Pengusiran Wartawan di Stikes Yarsi Mataram Berbuntut Panjang foto

Kegiatan Pra Ospek di Stikes Yarsi Mataram. (Foto: Dok MP NTB).

Mataram, Metropol – Insiden pengusiran wartawan di Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Yarsi Mataram berbuntut panjang.

Pasalnya, awak media yang tidak menerima perlakuan sejumlah oknum Panitia Pra Ospek Stikes Yarsi Mataram tetsebut mengancam akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum dan mendesak pihak Stikes Yarsi Mataram meminta maaf.

Sebagaimana diketahui, kejadian berawal ketika beberapa wartawan bermaksud mengkonfirmasi kegiatan Pra Ospek yang mewajibkan mahasiswa baru untuk membawa sejumlah sembako untuk diserahkan ke Panitia Pra Ospek Stikes Yarsi Mataram.

Beberapa barang yang diwajibkan dibawa masing-masing mahasiswa baru adalah berupa beras 1 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, pupuk organik 5 kilogram, yang harus dibawa selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga:  LKP Pekalongan Sukses Tangkarkan Ratusan Bibit Tanaman Endemik Petungkriyono

“Kami hanya bermaksud konfirmasi pihak Stikes Yarsi, tapi malah mendapat pengusiran panitia,” kata Hari, salah seorang wartawan, Rabu (6/9).

Sementara itu, meski terkesan memberikan pembelaan terhadap kelakuan panitia Pra Ospek, pihak Stikes Yarsi Mataram menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

“Kejadian tersebut karena ketidaktahuan panitia pra ospek terkait kinerja pers,” ungkap Amri, salah seorang staf Stikes Yarsi Mataram.

Kendati telah menyampaikan permintaan maaf secara lisan kepada awak media, namun staf Stikes Yarsi Mataram, tersebut (Amri red) tidak berkenan menjelaskan darimana sumber kebijakan mengharuskan mahasiswa baru membawa sejumlah sembako dan pupuk pada kegiatan pra ospek.

“Karena menjadi kewenangan Ketua Stikes Yarsi,” jelasnya.

Baca Juga:  LKP Pekalongan Sukses Tangkarkan Ratusan Bibit Tanaman Endemik Petungkriyono

Amri menjanjikan dalam waktu dekat akan mengundang awak media untuk konfrensi pers terkait polemik Pra Ospek mahasiswa Stikes Yarsi Mataram.

(Rahmat/Amrin)

KOMENTAR
Share berita ini :