Tower PLN

Tower sutet PLN.

Jakarta, Metropol – Direktur Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua Haryanto WS, mengatakan, sepanjang tahun 2016 pihaknya telah berhasil melistriki 96 desa di Wilayah Papua dan Papua Barat, serta 34 desa di Wilayah Maluku dan Maluku Utara. Kata dia, jumlah tersebut  akan terus meningkat sejalan dengan komitmen PLN menyukseskan program ‘Menuju Maluku Papua Terang 2020’.

“Jumlah desa terlistriki pada ke empat provinsi itu juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2015,” ujar Haryanto WS, dalam releasenya kepada Metropol, Selasa (25/4).

Lanjut dia, saat ini sesuai target, pihaknya tengah memulai pengerjaan untuk melistriki 365 Desa di Wilayah Papua dan Papua Barat serta 119 desa di Wilayah Maluku dan Maluku Utara pada  tahun 2017.

”PLN berkonsentrasi untuk mempercepat program listrik desa, hal ini juga sejalan dengan nafas pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan kelistrikan seluruh masyarakat,” ujarnya lagi.

Menurut dia, tantangan terbesar dalam melistriki desa di Regional Maluku dan Papua adalah kondisi geografis yang berat karena wilayahnya pegunungan dan kepulauan sehingga banyak daerah terisolasi.

“Juga karena minimnya akses transportasi karena banyaknya lahan berupa hutan dan rawa serta cuaca yang ekstrim,” terangnya.

Haryanto menambahkan, pada kuartal pertama 2017 ini, PLN juga telah berhasil mengoperasikan Marine Vessel Power Plant (MVPP) Yasin Bey 60 Megawatt (MW) yang menyuplai listrik untuk sistem Ambon. Masuknya pembangkit listrik apung ini menjadi bukti komitmen PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik warga Ambon.

”Adanya penambahan ini artinya Maluku saat ini memiliki cadangan daya sebesar lebih kurang 70 MW. Dengan cadangan daya ini maka terbuka luas kesempatan bagi para investor untuk mengembangkan bisnisnya di Ambon, sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga setempat. Untuk itu, PLN akan melakukan pemasaran secara agresif,” terang Haryanto.

Terkait program 35.000 MW kata dia, Regional Maluku dan Papua mendapatkan alokasi sebanyak 1.000 MW dengan perincian Proyek Selesai/COD , 46,5 MW., Konstruksi, 180 MW., pengadaan, 260 MW dan perencanaan 560 MW.

Dia juga menuturkan, untuk pembangunan transmisi, PLN Regional Maluku dan Papua telah berhasil menyelesaikan sepanjang 274 kilometer sirkit (kms) dan sebanyak 100 Mega Volt Ampere (MVA) gardu induk telah berhasil diselesaikan.

”Tantangan terbesar yang kami alami dalam pembangunan ini, yakni perizinan dan pembebasan lahan. Tentunya dengan dukungan dan bantuan dari pemerintah setempat, stakeholders serta peran masyarakat, kami yakin masalah ini akan segera teratasi,” pungkas Haryanto.

(Barly)

KOMENTAR
Share berita ini :