Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB H. Muhammad Suruji.

Mataram, NewsMetropol – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB sekitar akan mengeluarkan pengumuman lengkap rekruitmen atau seleksi guru Non PNS SMA/SMK dengan jumlah rekruitmen sebanyak 2.500 orang untuk sekolah negeri.

Rekruitmen ini dilakukan sebagai sebuah upaya atau bagian dari proses melakukan rasionalisasi jumlah guru Non PNS atau guru honorer di Provinsi NTB yang berjumlah sekitar 6.700 orang yang mengabdi di sekolah-sekolah Negeri.

Menurut Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Provinsi NTB, H Muhammad Suruji, pelaksanaan testingnya sendiri rencananya akan digelar sekitar diatas tanggal 13 April 2018 dan hanya boleh diikuti oleh mereka-mereka yang pernah menjadi guru honorer baik yang masih menjadi guru honorer maupun yang pernah menjadi guru honorer tetapi sudah diberhentikan dari guru honorer.

Baca Juga:  PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Tanjung Priok Laksanakan Program Pelindo Mengajar

ā€œJadi syarat untuk mengikuti seleksi ini adalah pernah menjadi guru honorer karena pemerintah provinsi ingin melakukan rasionalisasi guru honorer. Tapi karena ada juga guru honorer yang sudah dua atau tiga tahun sudah diberhentikan oleh Kepala Sekolahnya dan digantikan dengan guru honorer yang baru. Maka pemerintah juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengikuti proses seleksi ini,ā€ terang Suruji saat dikonfirmasi melalui Whatsappnya, Kamis (22/3).

Suruji menjanjikan proses rekruitmen itu akan dilakukan secara transparan dan tanpa diintervensi oleh kepentingan apapun dengan memanfaatkan Panitia di internal Dikbud sendiri.

ā€œTesting itu akan dilakukan secara terbuka dan akan menggunakan sistim komputerisasi sehingga tidak ada lagi orang yang curiga akan ada intervensi kekuasaan dalam pelaksanaan testing ini,ā€ tegasnya.

Baca Juga:  PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Tanjung Priok Laksanakan Program Pelindo Mengajar

Lebih lanjut Suruji mengatakan bahwa dalam proses rekruitmen tidak ada intervensi dari pihak manapun.

ā€œJadi untuk menjamin tidak adanya intervensi atau pemanfaatan dalam pelaksanaan testing ini maka seleksi ini menggunakan sistim komputerisasi seperti yang digunakan saat testing UNBK dimana peserta testingnya bisa langsung melihat nilai yang diperolehnya,ā€ timpalnya.

Dia menambahkan, selain akan melakukan seleksi adminstratif terhadap berkas yang diajukan oleh peserta seleksi, direncanakan nantinya akan dilakukan dua tahapan seleksi yakni test kompetensi dasar yang hasilnya akan dilakukan perengkingan berdasarkan masing-masing kabupaten/kota dan selanjutnya nanti akan direkomendasikan untuk mengikuti test kompetensi bidang.

ā€œTujuan dilakukan dua tahapan seleksi ini agar nantinya guru Non PNS ini memiliki kemampuan dalam kompetensi dasarnya serta dalam kemampuan bidangnya,ā€ jelasnya.

(Amrin)

KOMENTAR
Share berita ini :