Asops

Kendari, Metropol – Asisten Operasi Panglima TNI (Asops) Mayjen TNI Fransen G Siahaan Rabu (2/9) mengunjungi Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 725/Woroagi.

Kunjungan mantan Pangdam XVII Trikora yang didampingi oleh Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar ini dimaksudkan untuk memantau kesiapan prajurit Yonif 725/Wrg yang akan ditugaskan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL. Kunjungan Asops di Markas Yonif 725/Wrg diterima langsung oleh Komandan Batalyon (Danyon) 725/Wrg Mayor Inf. Nurman Syahreda, para perwira serta seluruh prajurit Yonif 725/Wrg.

Selanjutnya Asops mendengarkan paparan Danyon 725/Wrg tentang kesiapan Batalyon ini untuk mengamankan perbatasan. Setelah mendengarkan paparan dari Danyon 725/Wrg, Asops menginspeksi pasukan sekaligus memeriksa seluruh persiapan pasukan.

Baca Juga:  Panglima TNI Hadiri Rapat Percepatan Hilirisasi Nasional Diberbagai Sektor Strategis

Kepada sejumlah wartawan Fransen menilai, prajurit Yonif 725 sudah sangat siap melakukan tugas pengamanan perbatasan. “Kemarin saya mengecek prajurit Kostrad Kariango (Yonif 431/Julu Siri red) dan saya lihat kemampuan prajurit 725 tidak kalah denganĀ  mereka” puji mantan Pangdiv I Kostrad ini.

Menyikapi adanya Warga RDTL yang berkebun di daerah NTT, Fransen mengatakan TNI hanya mengamankan perbatasan dan selebihnya akan diselesaikan secara diplomatik. “Saya kira itu para pelintas batas dan kita akan fokuskan menjaga tapal batas agar tidak bergeser,” jelasnya.

(MP/Sultra)

KOMENTAR
Share berita ini :