“Padi Ponelo Harum berproduksi hingga 19 ton/hektar, dengan masa panen 90 hari hingga 110 hari”
Bondowoso, Metropol, Pemerintah Kabupaten Bondowoso khususnya Dinas Pertanian akan mengembangkan varietas padi Gorontalo sebagai varietas unggulan, untuk mendukung upaya khusus ketahanan pangan di Kabupaten Bondowoso,
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Hindarto mengatakan, varietas padi Gorontalo merupakan jenis padi yang memiliki prospek bagus.
Adapun jenis padi Ponelo Harum, dan padi ladang dari wilayah Kecamatan Ponelo Kepulauan. Pengakuan Hindarto terhadap kualitas beras Ponelo Harum adalah jenis padi yang baik, karena bentuk butiran padi yang tidak patah, wangi khas dan rasanya sangat berkualitas, sehingga layak juga dikembangkan sebagai varietas unggulan.
“Setelah saya pelajari, Gorontalo ini adalah varietas yang tahan terhadap kekeringan, masa vegetatifnya pendek, dan hasil panennya tinggi,” kata Hindarto kepada kepada Metopol, Rabu (3/9/2015).
Lebih lanjut Hindarto mengatakan, varietas padi Gorontalo merupakan varietas lokal dan pertama kali ditanam di Bondowoso. Sesuai penelitian dari Kementerian Perindustrian, padi ini memiliki potensi produksi hingga 19 ton/hektar, dengan masa panen yang pendek, yaitu 90 hari hingga 110 hari.
“Varietas ini benihnya bisa ditanam lagi, jadi petani tidak perlu membeli bibit saat mau tanam padi,” imbuhnya.
Untuk memperkenalkan kepada petani Bondowoso, Dinas Pertanian mengerahkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang tersebar di seluruh desa di Bondowoso akan mensosialisasikan keuntungan jenis padi Gorontalo dibandingkan lainnya, serta mendampingi petani dalam proses penanaman padi Gorontalo.
Dinas Pertanian Bondowoso akan mendorong petani untuk menanam padi organik Ponelo Harum, sebab optimistis akan diterima pasar nasional dan internasional.
(Sukri)
