Aparat gabungan TNI/Polri menggrebek markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB). (Foto: Istmw).
Mimika, Metropol – Aparat gabungan TNI/Polri menggrebek markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) usai pelaksanaan ibadah KNPB, Selasa (30/5).
Sebagaimana yang dilansir sinarpapua.com pada Selasa (30/5) bahwa, penggrebekan tersebut berawal ketika anggota KNPB yang semula melaksanakan kegiatan ibadah berubah menjadi ajang orasi untuk kemerdekaan Papua.
Aparat keamanan langsung bertindak dan mengamankan kegiatan tersebut berikut atribut-atribut KNPB serta melucuti pakaian loreng yang dipakai para anggota KNPB.
Menanggapi hal itu, Kapolres Mimika membenarkan perihal berubahnya agenda ibadah anggota KNPB menjadi orasi politik.
“Ibadah merupakan hak semua orang, namun jika sudah diisi dengan penyampaian yang bertentangan dengan ideologi Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI) maka aparat keamanan wajib mengamankan kegiatan itu,” ujar Kapolres Mimika AKBP Vicktor Maukbun kepada wartawan saat press confrence.
Kapolres juga mengatakan, pihaknya telah mengamankan 1 orang anggota KNPB sebagai kordinator lapangan dalam kegiatan ibadah tersebut dan beberapa barang bukti berupa atribut, bendara Papua Merdeka dan beberapa pakaian loreng milik anggota KNPB.
Sementara itu, Wakil Ketua (Pimpinan Rakyat Daerah) PRD Kabupaten Mimika Sem Asso mengakui bahwa, usai kegiatan keagamanan terjadi penyampaian kepada para anggota KNPB untuk dukungan kemerdeaan Papua di mata Internasional.
“Kami tadi melaksanakan kegiatan ibadah, usai kegiatan ada beberapa himbauan untuk dukungan kemerdekaan Papua di Internesional,” jelas Sem Asso.
(M. Daksan)
