STR

“Intsitusi penegakan hukum akan terus mengasah diri”

Jakarta, Metropol – Tidak bisa dipungkiri bahwa penegakan hukum di tanah air kita menjadi prioritas utama memberikan rasa kepastian keadilan dan kenyamanan bagi masyarakat sebagai objek penegakan hukum itu sendiri.

Oleh karena itu, pihak Kepolisian Republik Indonesia sebagai lembaga pelayanan public dan salah satu intsitusi penegakan hukum akan terus mengasah diri untuk memperbaiki bumi pertiwi ini dari kejahatan yang namanya korupsi.

Dengan itu, pihak Polri ikut mencalonkan diri di lembaga Antirasuah. Diketahui beberapa calon Polisi yang mau masuk jadi pimpinan KPK, telah direstui oleh Kapolri sebagai pucuk pimpinan tertinggi Korps Bhayangkara ini. Dengan kembalinya, kata Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti, dapat bekerja dengan baik. “Tentunya bisa bekerjasama. Dan harus juga dilihat track record masing-masing calon yang dinominasikan,” ujar Badrodin.

Baca Juga:  Kapolri Terima Audiensi Menteri Imipas, Pastikan Kolaborasi Pemberantasan Narkoba

Selain itu, pihak Polri mempersilahkan Tim Pansel KPK untuk mengetahui rekam jejak beberapa calon pimpinan KPK. “Kita persilahkan Tim Pansel KPK untuk mengetahuinya dan mereka sah-sah saja,” imbuhnya.

Adapun calon yang diajukan Polri terdapat tiga calon yang telah direstui Kapolri. Ketiga calon itu yang diajukan ke Pansel, terdiri dari Irjen Pol Yotje Mende (Kapolda Papua), Irje Pol Syahrul Mamma (Pati SSDM Polri yang ditugaskan di Kemenkopolhukam Bidang Kordinasi Keamanan Nasional) dan mantan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pur Benny Mamoto.

Secara terpisah, kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menjelaskan, ketiga nama itu sudah di restui Kapolri. “Namaun tidak menutup kemungkinan ada beberapa nama purnawirawan lain yang nantinya masuk,” ujar Anton.

Baca Juga:  Kapolres TTS dan Jajaran Terima Kunjungan Silahturahmi Komisi I DPRD

Anton menambahkan, rekam jejaknya sangat baik. Salah satu indikatornya adalah jabatan ketiga orang itu sebagai bintang merupakan personal yang teruji kapabilitasnya.

Bahkan pihak Kompolnas memberi catatan atas dua Perwira tinggi, sejauh ini baik. Keduanya dikenal cukup bersih selama menjabat sebagai kepala satuan. Sedangkan mengenai Benny Mamoto, Kompolnas tidak memiliki catatan yang dapat dinilai, karena yang bersangkutan telah pensiun.

(Delly M)

KOMENTAR
Share berita ini :