
Kadis Kesehatan Kabupaten Enrekang, Marwan Ganoko mengunjungi rumah UR (19) tahun, ibu yang melahirkan bayi ajaib.
Enrekang, Metropol – Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Kota, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Dinas Sosial mengunjungi rumah UR (19), Selasa (4/7).
Sebagaimana diketahui UR adalah ibu bayi tanpa ayah yang beberapa hari lalu santer dikabarnya melahirkan bayi ajaib.
Kunjungan Gabungan Dinas ini juga melibatkan LSM dari Komunitas Pemerhati Perempuan dan Anak Massenrempulu guna bersama-sama melakukan investigasi mendalam terhadap UR yang melahirkan bayi tanpa ayah tersebut.
Meski Tim telah berhasil mengeluarkan UR dari dalam kamarnya, namun ibu muda yang punya cita – cita bersekolah tinggi namun terhalang biaya ini belum mau terbuka sepenuhnya.
Hal ini disebabkan ayah UR masih selalu ikut berkomentar diselah-selah komentar UR. Meskipun begitu UR sudah mulai berbicara kepada Tim yang datang kerumahnya.
“Saya tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi pada saya. Sampai sekarang saya antara percaya dengan tidak kalau saya sudah punya anak. Kenapa Tuhan menguji saya seperti ini,” kata UR sambil menangis.
Kadis Kesehatan Marwan Ganoko menyayangkan sikap ayah UR yang sama sekali tidak mengizinkan petugas kesehatan menyentuh perut UR dan bahkan memberikan suntikan padahal kondisi Hemoglobin (HB) UR sangat rendah.
“Insya Allah anak saya tidak apa-apa. Tolong jangan disentuh perutnya dan tolong anak saya jangan disuntik, ini adalah pesan dari roh yang masuk kedalam tubuh anak saya” kata ayah UR.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Enrekang, Marwan Ganoko mengatakan kekhawatirannya atas kondisi fisik UR.
“Saya khawatir jika tidak mendapatkan perawatan, HB UR semakin menurun dan itu sangat berbahaya bagi dirinya karena bisa menyebabkan kematian,” kata Marwan.
Meski bersikeras tidak mau dibawah kerumah sakit, namun Kadis Kesehatan dengan Kepala Puskesmas Kota akan terus memantau perkembangan UR dan bayinya.
(SYN)