TNI Laksanakan IPC Gema Bhakti 2018 Bersama USPACOM di Jakarta

TNI dan USPACOM laksanakan Initial Planning Conference (IPC) / Konferensi Perencanaan Awal Gema Bhakti 2018, di Ballroom Hotel Fairmount Jakarta, Selasa (27/2).

Jakarta, NewsMetropol – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan United State Pacific Command (USPACOM) Laksanakan Initial Planning Conference (IPC) / Konferensi Perencanaan Awal Gema Bhakti 2018 yang berlangsung dari tanggal 27 Februari s.d 2 Maret 2018 secara resmi dibuka oleh Paban VII/Latma Staf Operasi TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo didampingi oleh Lieutenant Colonel (P) James Douglas Barros selaku ketua delegasi USPACOM, di Ballroom Hotel Fairmount Jakarta, Selasa (27/2).

Paban VII/Latma Staf Operasi TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa IPC Gema Bhakti 2018 memiliki tujuan mulia untuk kedua angkatan bersenjata, yaitu mempromosikan kerangka kerja dan kemitraan, meningkatkan keharmonisan dan meningkatkan kerjasama bukan konfrontasi. Lebih lanjut Paban VII/Latma Staf Operasi TNI menyakini bahwa latma Gema Bhakti 2018 akan sukses melalui kontribusi yang optimal dan dedikasi tinggi dari kedua belah pihak

Baca Juga:  Panglima TNI Terima Alpalhankam dari Kementerian Pertahanan

IPC Gema Bakti tahun 2018 ini bertujuan untuk membahas mengenai penyelesaian tujuan latihan, konsep pelaksanaan operasi, skenario dan pengembangannya berdasarkan perang proxi, struktur komando dan kontrol dan sistem kontrol

Sementara itu, ketua delegasi USPACOM Lieutenant Colonel (P) James Douglas Barros mengatakan bahwa Konferensi ini akan memperkuat kemitraan Indonesia-Amerika serta meningkatkan interoperabilitas kedua negara serta memberikan pengalaman operasional dan taktis guna diterapkan kepada para peserta Latihan bersama Gema Bhakti 2018.

Latihan Gema Bhakti (GB) adalah latihan Bersama bilateral (Indonesia-AS) yang berfokus pada perencanaan tingkat operasional dan pelaksanaan operasi militer gabungan. Gema Bhakti 18 (GB18)  membahas perencanaan untuk operasi tempur besar yang meliputi: keamanan maritim (Marsec), bantuan kemanusiaan / bantuan bencana (HA / DR), dan ancaman transnasional cyber, pembajakan, dan kontra-terorisme.

Baca Juga:  Bakamla RI Evakuasi 3 Nelayan Tenggelam di Perairan Batam

(Deni M/Puspen TNI)

KOMENTAR
Share berita ini :