
Reporter : Pujo S | Editor : Widi Dwiyanto
BLORA, NEWSMETROPOL.id – SDN 5 Kutukan berada di Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung tepatnya terletak di lampu merah Kutukan belok ke kanan kalau dari arah Cepu – Randublatung yang merupakan Jalan Poros Cepu – Randublatung – Wirosari. Letaknya sekitar 1 km dari perempatan lampu merah tersebut.
Ketika masuk di SDN 5 Kutukan, akan dihadapkan pada kuntur tanah yang berundak.
Terdiri dari 2 undak yang tingginya sekitar 1 meter. Namun kondisi tersebut tidak membuat proses belajar mengajar menjadi terganggu.
Pada sekolah tersebut terdapat bangunan sekolah yang baru dan rapi. Bangunan sekolah itu sangat indah dengan cat dominan warna hijau muda. Atapnya berplafon dan lantainya dari keramik.
Kepala SDN 5 Kutukan, Darmanto, S.Pd,SD, Ketika ditemui di sekolah belum lama ini mengatakan, bahwa sekolahnya baru saja mendaptkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan tahun 2024.
“Sebelumnya sekolah ini sangat memprihatinkan. Atapnya tidak berplafon dan dan beberapa rusak dan terjadi kebocoran saat hujan turun,” ungkapnya, Senin (30/12/2024).
Sekolah tersebut menjadi bagus dan indah karena mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun 2024 dari pemerintah pusat. Jumlahnya mencapai Rp.1.080.000.000. Jumlah tersebut terdiri 5 paket pekerjaan, yakni ; Pertama, pembangunan ruang UKS sebesar Rp.130.000.000; Kedua, rehabilitasi ruang guru sebesar Rp.135.000.000; Ketiga, rehabilitasi ruang perpustakaan sebesar Rp.145.000.000; Kkeempat, rehabilitasi ruang kelas sebesar Rp.435.000.000; dan Kelima, pembangunan ruang labolatorium computer sebesar Rp.235.000.000.
Darmanto, S.Pd.SD., sebagai Kepala Sekolah (Kasek) mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan yang telah memberi bantuan DAK pada sekolahnya.
“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Blora yang telah memberikan DAK untuk sekolah kami,” ungkapnya.
Darmanto menjelaskan, setelah sekolahnya baru, minat belajar anak-anak didik menjadi meningkat. Hal ini bisa dimaklumi karena sebelumnya kondisi kelasnya sangat memprihatinkan, karena lantainya sudah using sehingga berdebu. Dengan adanya kelas yang bagus, anak-anak menjadi senang, dan ingin segera menempatinya.
“Anak-anak sudah rindu masuk ke sekolahnya, ruang kelas yang baru, karena selam empat bulan mereka harus dititipkan ke tetangga,” katanya.
Darmanto menjelaskan, bahwa jumlah murid yang ada di sekolah ini termasuk tinggi, yakni 103 murid. Hal ini karena desa kutukan sendiri termasuk desa besar dan padat penduduk. SDN yang ada di desa ini mencapai 5 sekolah.
Dalam proses pembangunan DAK tersebut, pihaknya berkerja sama dengan Ketua Komite Sekolah. Kasek adalah ketua pengawas, sedangkan Ketua Komite sebagai ketua pelaksana. Dengan kerjasama yang baik maka pembangunan ini bisa diwujudkan dan mendapatkan hasil yang bagus.
Pihaknya mengharapkan dengan adanya DAK ini, yang menghasilkan gedung-gedung dan ruang kelas yang bagus, supaya terjadi peningkatan presatasi di sekolahnya.
“Dengan adanya minat belajar yang meningkat, semoga bisa menaikkan prestasi siswa di sekolah kami,” imbuh Darmanto.
Kedepan, Darmanto mengharapkan ada bantuan pavingisasi untuk halaman sekolah, apalagi kondisi tanah yang berundak. Sementara ini antara undakan atas dan bawah juga belum diperkeras dengan beton sehingga kalua hujan rawan terkikis banjir. Namun pihaknya akan tetap memaksimalkan proses belajar mengajar di sekolah yang dipimpinnya dengan segala kondisi yang ada.