Jakarta, Metropol – Swasembada pangan sebagai bagian dari serbuan teritorial yang dilaksanakan TNI AD tahun 2015, merupakan tekad bagi TNI AD dalam membantu program pemerintah dalam mewujudkan kesejahterakan masyarakat. Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, pada Rapat Pimpinan TNI AD tahun 2015 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (8/1).
Menurut Kasad, untuk mewujudkan program swasembada pangan, tiga tahun kedepan akan tercapai. Dalam hal ini, Angkatan Darat sudah mengambil langkah langkah konkrit, yang salah satunya adalah memberikan pendampingan kepada para petani seperti yang sudah dilakukan oleh Babinsa di Sulawesi Selatan dan dengan melaksanakan kerjasama dengan kementerian pertanian. “Swasembada pangan ini sangat penting. Tidak mungkin ketahanan nasional bisa tercapai tanpa ketahanan pangan dan tidak mungkin ketahanan pangan terwujud tanpa swasembada pangan,” ungkap Kasad.
Lebih lanjut Kasad mengatakan, dari hasil pendampingan dan pemberian motivasi kepada para petani yang telah dilakukan para Babinsa di Sulawesi Selatan, telah meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Dari 2.400 hektar lahan binaan, semula per hektar menghasilkan 6 ton gabah kering bisa meningkat menjadi 9 ton perhektar. Sehingga Angkatan Darat bekerjasama dengan Kementerian Pertanian optimis dapat mewujudkan swasembada pangan dalam waktu tiga tahun kedepan, bahkan bisa mengexport keluar negeri.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang hadir dalam acara Rapim TNI AD, mengatakan untuk mewujudkan swasembada pangan tiga tahun kedepan Presiden telah mengintruksikan ke departeman pertanian agar melakukan kerjasama yang baik dengan instansi terkait, salah satunya dengan TNI Angkatan Darat. “Saat ini di bidang pertanian kekurangan tenaga penyuluh sebanyak 20 ribu orang, inilah yang melatarbelakangi adanya kerjasama dengan TNI. Insya Allah bila TNI bergerak. Maka seluruh Babinsa se-Indonesia juga akan bergerak seperti yang dilakukan Babinsa di Sulawesi Selatan yang memberikan pendampingan kepada para petani,” jelasnya.
Pada Rapim tersebut, Kasad juga menyampaikan dalam sambutannya beberapa sasaran yang akan dicapai. Yaitu terwujudnya kesamaan persepsi dalam melaksanakan program kerja dan anggaran TA 2015. Tercapainya pelaksanaan pembinaan kekuatan kemampuan dan gelar untuk mewujudkan postur ideal TNI AD dan terwujudnya kesiapan dan kesiapsiagaan satuan TNI AD untuk melaksanakan tugas Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer selain Perang (OMSP).
Selain itu, dalam rangka mengakselerasi pembangunan di daerah terpencil, terisolir, tertinggal dan wilayah perbatasan, Kasad berharap kegiatan TNI AD dalam bentuk serbuan teritorial sebagai kegiatan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat akan mendapat respons positif dari masyarakat dan pemda setempat. Oleh karenanya, Kasad menekankan kepada seluruh prajurit TNI AD untuk melaksanakan kegiatan yang mulia ini dengan penuh keikhlasan, kesungguhan, semangat juang dan penuh rasa tanggung jawab.
Rapim TNI AD berlangsung selama tiga hari, dengan mengambil tema “Kita Wujudkan Prajurit TNI AD yang Profesional, Sejahtera dan Mencintai Rakyat”, diikuti oleh 134 peserta dari jajaran TNI AD yang meliputi unsur Pimpinan dan Pembantu Pimpinan, para Pangkotama dan Komandan/Pimpinan Balakpus jajaran TNI AD.
Selain itu dari luar jajaran TNI AD, juga hadir Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Bulog dan para Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Kota dan Kabupaten seluruh Indonesia. (Kamal)