Jakarta, Metropol – Presiden Joko Widodomeminta kepada KomisiPemberantasan Korupsi, Polri, dan Kejaksaan Agungmeningkatkan koordinasi dalam pemberantasan korupsi. Saya sedikit berpesan agar kasus yang berkaitan dengan pembalakan liar, pencurian ikan, dan pertambangan ilegal diberikan perhatian.
“Saya meminta kepada KPK, Polri dan Kejagung untuk tidak ego sektoral. Harus saling mendukung dan membangun kepercayaan publik terhadap lembaga ini,” katanya dalam pertemuan dengan Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiqurachman Ruki, Wakapolri Badrodin Haiti, dan Jaksa Agung HM Prasetyo di Istana Negara, Rabu (25/2).
Presiden berpesan agar ketiga lembaga hukum negara tersebut tidak saja memprioritaskan aksi pencegahan korupsi, namun juga memberi perhatian penuh pada penindakan kasus-kasus korupsi.
“Saya sedikit berpesan agar kasus yang berkaitan d e n g a n p e m b a l a k a n liar, pencurian ikan, dan p e r t amb a n g a n i l e g a l diberikan perhatian,” tambah Presiden.
Sementara itu, Jaksa Agung HM Prasetyo usai pertemuan mengatakan, korupsi sudah merajalela di Indonesia dan Kejagung, KPK dan Polri harus serius menangani korupsi. “Nanti akan kita atur bagaimana teknis kerjasama antarlembaga,” kata Prasetyo. (Delly M/An)