Suasana Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2018 yang tergabung dalam Satuan Tugas Darat, Satuan Tugas Laut dan Satuan Tugas Udara di Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Sabtu (12/5).
Selaru, NewsMetropol – Prajurit TNI yang terlibat dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2018 dan tergabung dalam Satuan Tugas Darat (Satgasrat), Satuan Tugas Laut (Satgasla) dan Satuan Tugas Udara (Satgasud) memborbardir pasukan musuh yang menduduki Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Sabtu (12/5).
Skenario latihan tempur yang dilaksanakan oleh Prajurit PPRC TNI di Pulau Selaru tersebut, membuat wilayah Maluku Tenggara Barat menjadi ramai dengan suara dentuman berbagai tembakan, baik yang dilakukan dari udara, laut maupun darat termasuk terjun payung dari prajurit Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif) 431/Satria Setia Perkasa Kostrad yang menghiasi langit di Pulau Selaru.
Kegiatan skenario latihan dari masing-masing satgas di Pulau Selaru, diawali dengan Satuan Tugas Udara yang dipimpin oleh Dansatgasud Kolonel Pnb Meka Yudanto. Para personel Satgasud melakukan Serangan Udara Langsung (SUL) ke daratan Tanjung Tuwau dan Teluk Lemiang, dengan menggunakan Pesawat Tempur F-16 dari Skadron Udara Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Selanjutnya, Satuan Tugas Laut yang dipimpin oleh Laksma TNI Irvansyah selaku Dansatgasla melaksanakan Bantuan Tembakan Kapal (BTK) dengan menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Nala-363, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 ke perairan Pulau Selaru.
Sementara itu, sebanyak 5 unit Tank Amfibi dan 12 Ran Ranfib diangkut menggunakan KRI Teluk Ende-517 dan Teluk Sampit-515 untuk memperkuat di daratan Tanjung Tuwau dan Teluk Lemiang. Satgasla dari Yon Marinir dipimpin oleh Danyon Marinir-3 Letkol Mar Prasetyo.
Untuk Satuan Tugas Darat dipimpin oleh Kolonel Inf Renal A. Sinaga sebagai Dansatgasrat. Satgasrat mengerahkan pasukan dari Yonif 431/Satria Setia Perkasa Kostrad dengan kekuatan 110 Prajurit dipimpin oleh Danyonif 431 Mayor Inf A. Gede Rama.
Dengan penyerangan yang dilakukan oleh masing-masing satgas secara bersamaan tersebut, Pulau Selaru berhasil diduduki oleh Prajurit PPRC TNI tahun 2018.
(Deni M/Satgaspen PPRC TNI)