Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto, SIK., saat konferensi pers, Sabtu (12/5).
Lebak, NewsMetropol – Ratusan nelayan dari Desa Bayah, Binuangen, Cisolok, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, melakukan aksi demonstrasi ke Mapolsek Bayah yang disertai dengan membakar sebuah mobil Patroli milik Polsek Bayah, Sabtu (12/5).
Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto, SIK., mengatakan, pihaknya akan segera mengusut tuntas pelaku penculikan terhadap seorang nelayan dan bos benurĀ yang mengaku aparat, sehinggaĀ diduga sebagai pemicu terjadinya penyerangan dan perusakan di Mapolsek Bayah.
Akibat penyerangan tersebut, satu unit kendaraan mobil patroli dan empat unit motor dinas Polisi di bakar massa. Selain itu, satu unit mobil Yanmas dan sejumlah motor di bakar juga kantor Mapolsek Bayah di rusak.
“Kita akan olah TKP dahulu baik Polsek maupun barang bukti, kemudian kita akan jadikan barang bukti. Setelah itu saya akan laporkan ke pimpinan,” jelas Dani.
Dani mengaku sementara belum mengantongi nama-nama pelaku penyerangan, karena belum bisa mengungkapnya.
“Yang penting suasana ini adem dulu, tolong sampaikan kepada masyarakat jangan terbawa isu-isu yang tidak jelas,”Ā katanya.
Disinggung soal oknum aparat yang melakukan penangkapan terhadap seorang nelayan bernama Bubun dan seorang bos benur bernama H. Anwar. Menurut Dani masih simpang siur, karena pelaku penangkapan langsung ngebut menggunakan mobil dan tidak masuk ke Mapolsek Bayah.
Ditempat yang sama, Kapolsek Bayah AKP Sadimun membenarkan, bahwa pihaknya masih mengumpulkan sejumlah data-data dan saksi.
“Kami harus melakukan investigasi benar benar untuk mengungkap permasalahan ini, karena sementara saksi belum bisa menjelaskan secara rinci,” jelasnya.
(Sarifudin)