Polres Dompu amankan tujuh pelaku dugaaan pembunuhan terhadap dua korban yang ditemukan membusuk di saluran irigasi Desa Bara, Kecamatan Woja, Dompu, Senin (26/2).
Dompu, NewsMetropol – Meninggalnya dua korban yang sebelumnya ditemukan membusuk di saluran irigasi Desa Bara, Kecamatan Woja pada Senin (26/2) lalu berhasil diungkap.
Pihak Kepolisian Resor Dompu di bawah Pimpinan Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo, SIK, MIK, usai penemuan mayat melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) di beberapa tempat, kemudian melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi terkait penyebab meninggalnya kedua korban dan dugaan adanya pelaku.
Selain itu, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan Biddokes Polda NTB mendapatkan hasil bahwa potongan tulang belulang tersebut mengarah kepada dua korban dengan umur masing-masing sekitar 15 dan 20 tahun.
Kedua korban diperkirakan telah meninggal sekira 15 hari, serta ditemukan bekas benturan benda tumpul dan bekas bacokan pada tulang punggung korban dan tidak ditemukan adanya tanda sengatan listrik.
Dari hasil penyelidikan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Daniel Partogi S, SIK, kurang dari 24 jam setelah penemuan mayat, tujuh pelaku akhirnya bisa diungkap.
Ketujuh pelaku masing-masing berinisial I (18) warga Desa Rababaka, Kecamatan Woja, A (19) warga Desa Bara, Kecamatan Woja, H (21) warga Desa Bara, Kecamatan Woja, U (46) warga Dusun Campa, Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, S (22) warga Dusun Campa, Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, S (28) warga Dusun Soriutu, Kecamatan Manggelewa, dan M (30) warga Dusun Campa, Desa Bakajaya, Kecamatan Dompu.
Saat dikonfirmasi Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo SIK, MIK mengatakan, bahwa pihaknya telah mengamankan seluruh pelaku dan meminta masyarakat agar sepenuhnya mempercayakan penanganannya pada pihak Kepolisian.
āSaat ini ketujuh pelaku sudah kami amankan serta sedang dilakukan pengembangan, untuk keluarga korban saya meminta untuk menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian dan tidak melakukan aksi yang dapat mengganggu kamtibmas,ā tegas Kapolres.
āUntuk motifnya sendiri pada saat itu korban dipergoki melakukan pencurian terhadap ayam milik pelaku, kesal dengan aksi korban, para pelaku kemudian mengejar kedua korban dan melakukan aksi pembunuhan, setelah itu untuk menghilangkan jejak para pelaku membuang mayat korban di selokan tertutup,ā jelasnya.
(Rahmat)