
Jurnalis NewsMetropol foto bersama dengan Ketua Dewan Pembina NewsMetropol, Komjen Pol (Purn) Ahwil Luthan usai memberikan sambutan pada pembukaan seminar nasional, Kamis, (29/3).
Bogor, NewsMetropol – Tabloid Nasional dan Online NewsMetropol melaksanakan seminar nasional bertema “Wujudkan Pers sebagai Perajut Kebhinekaan”.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati HUT-nya yang kedelapan, itu digelar di Villa Taman Matahari, Puncak, Bogor, Kamis, (29/3).
Hadir pada acara seminar tersebut para narasumber nasional yakni Ketua Dewan Pembina NewsMetropol, Komjen Pol (Purn) Ahwil Luthan dan Juru Bicara Mabes Polri, Kombes Pol Selamet Pribadi yang mewakili Kadiv Humas Polri. Selain kedua narasumber ini, juga hadir Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA.
Dalam pembukaan, acara seminar yang dihadiri lebih dari 50 wartawan NewsMetropol dari berbagai daerah di Indonesia, Komjen Pol Ahwil Luthan menyampaikan harapannya agar di usianya yang telah genap 8 tahun ini, Metropol harus lebih meningkat dari berbagai segi.
“Baik itu dari kualitas dan autentikasi berita, menghindari informasi hoax, dan peran Metropol dalam bersinergi dengan berbagai stakeholder di daerah masing-masing,” ujar Ahwil yang juga adalah Koordinator Kelompok Ahli BNN Pusat ini.
Sementara itu, Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan menyikapi maraknya berita hoax pihaknya telah membentuk tiga biro.
“Dua biro yang di Baintelkam dan Humas berperan dalam pencegahan sedangkan Biro yang melekat di Bareskrim berperan dalam penegakkan hukum,” ujarnya.
Lanjut dia, maraknya berita hoax di dunia maya dilatar belakangi oleh empat aspek yakni aspek idiologi, aspek ekonomi, aspek provokasi dan lucu-lucuan.
Oleh karena itu, Kombes Slamet berharap agar wartawan NewsMetropol tidak menjadi agen penyebar berita hoax.
Dia juga menuturkan, bahwa karateristik berita hoax biasanya menggunakan bahasa yang biasa bombastis dan berupaya mempengaruhi warga net memviralkan berita-berita yang diposting.
“Oleh karena itu klarifikasi sumbernya, tanggal dan grafisnya,” imbuhnya.
Dia menambakan, berita hoaks sengaja diciptakan untuk menciptakan disharmoni dan keresahan sosial.
“Sehingga saya berharap agar wartawan NewsMetropol senantiasa mengedapankan nilai -nilai logika news, etika dan estetika dalam memproduksi berita,” jelasnya.
(M. Daksan)