Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Sahat M.P. Sinurat beserta pengurus, bertempat di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/3).
Jakarta, NewsMetropol – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Aster Panglima TNI Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A., Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah dan Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto, menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Sahat M.P. Sinurat beserta pengurus, bertempat di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/3).
Dalam audiensinya, Ketua Umum PP GMKI Sahat M.P. Sinurat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI yang telah menerima kunjungannya sekaligus memaparkan tentang progam kerja dan susunan organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia termasuk perayaan Paskah Nasional 2018.
“Kami mengundang dan mengharapkan kehadiran Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada acara Paskah Nasional dengan tema “Berdamailah Dengan Semua Ciptaan”, yang akan diselenggarakan di Kabupaten Manokwari Papua Barat pada bulan April 2018,”.
Di sisi lain, Sahat M.P. Sinurat menyampaikan bahwa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia sangat peduli terhadap toleransi dan kerukunan antar umat beragama. “Pengurus Pusat GMKI sering melakukan pertemuan-pertemuan dan membangun hubungan komunikasi dengan berbagai organisasi mahasiswa keagamaan lainnya untuk mendiskusikan masalah-masalah guna merekatkan dan meningkatkan wawasan kebangsaan,” ungkapnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap apa yang disampaikan Ketua Umum PP GMKI Sahat M.P. Sinurat, salah satunya toleransi antar umat beragama. “Tingkatkan terus membangun hubungan komunikasi berbagai komponen bangsa lainnya, demi tetap terjaganya kerukunan antar umat beragama dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ucapnya.
Selanjutnya, Panglima TNI menyampaikan bahwa pemuda Indonesia harus mampu melakukan perubahan serta memiliki daya inovasi dan kreasi kearah yang lebih baik, sedangkan pemuda yang tidak melakukan suatu perubahan akan tertinggal oleh zaman. “Untuk itu, jaga nama baik pemuda karena pemuda mempunyai kekuatan yang dapat mengguncang dunia,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI berpesan agar para pemuda terus menjaga komitmen persatuan dan kesatuan bangsa serta mendukung program-program pemerintah. Apabila ada program yang dinilai tidak sesuai agar disampaikan dengan cara-cara yang santun berdasarkan ketentuan dan aturan yang berlaku. “Kita harus mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas di tahun 2045,” tuturnya.
(Deni M/Puspen TNI)