Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P saat disambut 1500 prajurit TNI se Solo Raya di Markas Kopassus Kanjang Menjangan Kartosuro, Selasa (20/3).
Solo, NewsMetropol – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P menghimbau segenap prajurit TNI harus selalu meningkatkan kualitas dan kapasitas kerjanya.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P saat memberikan pengarahan kepada 1500 prajurit TNI se Solo Raya di Markas Kopassus Kanjang Menjangan Kartosuro, Selasa (20/3).
Panglima TNI juga menyatakan bila saat ini dunia sedang mengalami perubahan ke arah digitalisasi yang dapat berimplikasi ke sisi positif dan negatif dalam tren tersebut.
“Itu artinya bahwa sekarang ini ada dinamika yang sulit diantisipasi. Sisi negatif digitalisasi adalah definisi ancaman yang semakin kabur,” ujarnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P juga menjelaskan, bahwa saat ini ada tiga ancaman yang berpotensi berkembang yakni ancaman cyber, ancaman biologi dan ancaman kesenjangan sosial.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P menilai, militer mempunyai peran penting untuk meredam segala ancaman tersebut.
āSelama ini TNI sudah baik dalam sisi soliditas, sistem komando, peralatan, hingga kesigapan prajurit. Tentu hal ini bisa jadi senjata melawan kejahatan tersebut. Maka, hal yang harus dilakukan para prajurit saat ini adalah membuka mata dan menajamkan kemampuan analis dalam merespon segala ancaman yang datang. TNI tugasnya menjaga negeri ini dari segala ancaman yang datang. Kita harus terus menjaga ibu pertiwi,” papar Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, TNI harus dapat menjaga pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 dengan tetap bersikap netral dalam event tersebut.
“Salah satunya gelombang hoax yang terus datang. Untuk itu kita sebagai TNI harus bisa meredam dan menghentikan aksi-aksi tersebut. Kita ingin pelaksanaan Pilkada hingga Pilpres berjalan aman dan nyaman bagi semua masyarakat,” terang Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P
(M. Daksan/Penrem 074)