Jakarta, Metropol – Panglima Kodam Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen Agus Sutomo, S.E., menyampaikan kuliah umum di depan 375 mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia Jakarta dan 30 Staf serta Dosen. Pangdam Jaya mengajak seluruh mahasiswa bersemangat menghadapi 100 tahun Indonesia merdeka atau Indonesia Emas.
Dalam kuliah umumnya yang berjudul “Peran Pemuda dalam Menghadapi Tantangan Indonesia ke depan”, Pangdam Jaya mengingatkan mahasiswa mewaspadai Proxy War yang mengancam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pangdam Jaya menegaskan, rakyat harus menjauhi konflik apa pun bentuknya yang mengancam sistem pertahanan.
“Rakyat Indonesia saat dulu berani berjuang rela mati. Karena itu, mendekati perayaan Indonesia Emas 100 Tahun semangat bambu runcing pejuang dulu harus ditiru. Peran pemuda sangat strategis dan menentukan. Zaman kemerdekaan itu tak takut meriam, senapan, hanya merdeka atau mati,” tegas Pangdam Jaya di Kampus Al-Azhar Jakarta Selatan, Selasa (17/03).
Pangdam Jaya menjelaskan, ada empat tahapan sebelum Indonesia mencapai masa keemasan. Diawali proklamasi, pembangunan dan stabilitas, reformasi dan demokrasi, hingga transformasi terakhir masa keemasan.
“Karena itu, perang masa kini adalah perang energi. Tak lewat aspek militer, tapi poleksosbud dan keamanan. Sangat kita rasakan,” ujarnya Mayjen TNI Agus Sutomo.
Selain itu belum lagi konflik dunia yang memperebutkan minyak, seluruh eksplorasi minyak dan gas bumi Indonesia yang mayoritas dikuasai perusahaan raksasa berbendera asing, tegas Pangdam Jaya.
“Karena itu, kita jangan mau dipecah belah. Adik-adik mahasiswa harus dapat berjuang untuk menjadi tuan di Negaranya sendiri, Jangan sampai kita hanya jadi penonton ataupun pembantu di rumah sendiri,” tegas Pangdam Jaya dengan semangat untuk membangkitkan motivasi mahasiswa. (Kamal)