“Tembok rumah masyarakat sekitar retak dan ketidaknyamanan dari kebisingan suara tronton“
Lebak, Metropol – Masyarakat Bayah 1 yang berada di blok Kali Cidikit, Sabtu, (9/8/2015), mengadakan unjuk rasa kepada PT Shinoma, terkait pembangunan WTP (Water Tank Pam) yang saat ini sedang berjalan.
Akibat dampak dari proses pembangunan tersebut, beberapa tembok rumah masyarakat sekitar retak dan ketidaknyamanan dari kebisingan suara tronton, membuat masyarakat sekitar mulai protes, sehingga meminta pertanggung jawaban kepada PT Shinoma.
Salah satu tokoh pemuda Asep Supriadi saat sedang menghadiri aksi protes tersebut mengatakan, “sebenarnya sudah kami sepakati dengan pihak Shinoma. Tapi kenapa konfensasi akhirnya tidak jelas?. Kami jelas merasa dirugikan. Kesatu, polusi udara. Kedua getaran dengan bolak baliknya toronton yang mengakibatkan tembok rumah pada retak. Ketiga kebisingan yang dikeluarkan beberapa knalpot mobil toronton. Padahal kalau kita mengacu kepada UU No. 23 tahun 2007 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ini terkait amdalnya, harus ada jaminan buat kami-kami ini yang dirugikan,” ungkapnya.
Sementara ketika Metropol menanyakan kepada pihak Shinoma, pasalnya akan diadakan musyawarah dengan pihak masyarakat Bayah. “Untuk konfensasi selanjutnya harus musyawarah dulu sama Cemindo dan masyarakat Bayah,” kata Hendra CIF Manager PT Shinoma.
(Ua Endin/Syarifudin)