Ketua Komunitas Koi Malang, F.X. Ferdian Wahyu (kiri), Ketua umum APKI Sugiarto Budiono (tengah), dan entertain dari Jatimpark II Aan (kanan).
Batu, NewsMetropol – National Koi Show, merupakan ajang bergengsi penghobby ikan koi untuk mendapatkan gelar Grand Champion, Anggrek Champion dan Melati Champion.
Acara di gelar oleh Komunitas Koi Malang, bertempat di Jatim Park 2 Kota Batu pada Sabtu – Minggu, tanggal 7 – 8 April 2018 dengan menghadirkan 8 Juri yang sangat berkompeten dari Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI).
Ketua Komunitas Koi Malang, F.X. Ferdian Wahyu disela acara mengatakan, tujuan utama dilaksanakannya acara ini adalah untuk menyambung silaturahmi para pecinta koi seluruh Indonesia.
Dalam ajang ini dapat semua dapat saling mengenal, saling bertukar informasi tentang bagaimana memilih dan merawat Koi yang benar, memiliki warna cantik, Pattern bagus dan bisa tumbuh sehat hingga besar.
“Disamping itu ada potensi ekonomi pagi Penghobby ikan KOI, karena Indonesia merupakan penghasil ikan koi terbesar kedua di dunia setelah Jepang,” kata Ferdian kepada awak media, Sabtu (7/4).
National Koi Show ini diikuti hampir seluruh wilayah Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Pontianak, Sukabumi, Bali, Makasar, dll., dengan jumlah ikan koi 600 ekor pada estimasi awal.
“Begitu melihat tempatnya representative, antusiasme masyarakat meningkat tajam, kini telah mencapai 1000 ekor ikan koi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ferdian yang sebelumnya menjadi pemain sepak bola Indonesia dari Persegres United itu menyampaikan secara umum bahwa penilaian ikan koi dilihat dari kesempurnaan body, kualitas skin, dan pola-pola ikan.
“Ada 11 kelas yang dinilai dengan panjang ukuran mulai 15 cm hingga 75 cm,” terangnya.
Dilokasi yang sama, Ketua Umum APKI Sugiarto Budiono, secara rinci menjelaskan kriteria penilaian juri untuk ikan koi.
Pertama, kata dia, body harus proporsional mulai dari bentuk kepala, badan dan ekornya, kemudian baru dilihat kualitasnya, warna putih, merah dan hitam.
Penjurian dilanjutkan ke pola atau kembangannnya, baru kemudian kecerahan, dari keseluruhan itulah nilai digabungkan dan diambil nama pemenangnya, ikan tidak harus besar, tambah Sugiarto.
Sebagai contoh, untuk pemenang runner up, ikan koi jenis showa sepanjang 75 cm dengan Sanke 70 cm, pemenangnya adalah sanke, karena bodynya baik dan warnanya cerah, kata ketua umum APKI yang telah berpengalaman sebagai juri sejak tahun 2003 itu memberi beri penjelasan.
Perlu diketahui agenda National Koi Show juga dirangkai dengan lelang ikan koi, harga dipatok dari nol rupiah, 100 ribu, jutaan hingga ratusan juta rupiah, tergantung kesukaan.
Dari pengalaman sebelumnya, panitia National Koi Show menyebutkan yang terbanyak laku lelang adalah ukuran 45 cm dengan patokan harga Rp.10 – 15 juta dari semua jenis ikan koi.
(Yud/Rin)