
Dandenbekang XIV/5 Kendari Mayor Cba Hariyoto didampingi Kapenrem Mayor Inf Azwar Dinata, SH dan Komandan Kapal Lettu Cba. Heri Iswanto saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Kendari, Metropol – KMC Komando milik Korem 143/HO kembali unjuk kemampuan berbagai manuver kepada wartawan, Juma’at (14/7).
Setelah sebelumnya KMC yang bernomor lambung AD-16-06 ini diuji coba selama 8 jam pelayaran menuju Pulau Kabaena, kini alusista milik Korem 143/HO tersebut di uji coba untuk melakukan pelayaran dan sekaligus beberapa manuver dengan para kuli tinta.
Setelah beberapa menit berlayar meninggalkan Dermaga Lanal Kendari mengarungi perairan Pulau Bokori, Kapal berbahan dasar alumenium itu pun melakukan manuver putar kiri kanan 180 derajat, 360 derajat, crush stop dan pendaratan.
“Perhatian kepada awak kapal dan penumpang, kapal akan melakukan manuver 180 derajat,” pesan Lettu Heri Iswanto Komandan KMC AD-06-16 dari anjungan melalui pembesar suaranya.
Tak sampai satu menit setelah pengumuman itu, kapal pun melakukan manuver memutar kiri 180 derajat.
Setelah manuver putar haluan kiri 180 derajat selanjutnya Kapal bergerak normal dengan kecepatan jelajah dan setelah itu kembali Dan KMC menyampaikan jika Kapal akan melakukan manuver putar haluan kanan 180 derajat.
Setelah melakukan manuver putar haluan kiri dan kanan 180 derajat, kapal kembali dipacu dengan kecepatan maksimum. Tidak lama berselang, kembali dari ruang anjungan, Komandan KMC kembali memberitahukan awak kapal dan penumpang jika kapal yang dinakhodainya akan melakukan manuver putar haluan 360 derajat.
“Perhatian kepada awak kapal dan penumpang, kapal akan melakukan manuver 360 derajat,” ujar Lettu Herri lagi.
Kemampuan manuver 360 derajat oleh Kapal ProduksI PT Tesco Indomaritim membuat decak kagum dari para awak media di daerah ini.
Setelah bermanuver 360 derajat, kapal kembali dipacu dengan kecepatan maksimal dan tidak lama kemudian kembali terdengar aba-aba dari Komandan Kapal bahwa kapal akan melakukan crash stop atau rem mendadak.
“Kepada awak kapal dan penumpang, sebentar lagi kapal akan melakukan crash stop diharap berpegang yang kuat,” ujar perwira dua balok itu di balik kemudi.
Tidak lama kemudian kapal pun terhenti ditengah kecepatan tinggi yang menyebabkan air laut meluber sampai di anjungan dan buritan kapal sehingga semua penumpang yang ada di atas anjungan dan buritan kapal basah tersiram air laut.
Setelah terhenti sekira setengah menit, kapal kembali bergerak untuk menuju Pulau Bokori dengan kecepatan minimum. Sesampai di Pulau Bokori Komandan KMC Komando kembali memberikan aba-aba jika kapal akan melakukan manuver pendaratan pantai sehingga penumpang diharapkan bersiap untuk turun dari kapal melalui pintu kapal yang berada di haluan yang telah dirancang khusus.
Lagi-lagi pendaratan penumpang oleh KMC Komando membuat decak kagum awak media dan para pengunjung Pulau Bokori yang saat itu menyaksikan manuver pendaratan KMC combatan itu.
Pasalnya, KMC yang dapat dipacu dengan kecepatan maksimum 42 Knot itu dapat sandar di bibir pantai meskipun kedalaman pantai tidak lebih dari 1 meter.
Kepada Wartawan, Dandenbekang XIV/5 Kendari Mayor Cba Hariyoto mengatakan manuver yang diperagakan oleh KMC Komando merupakan bagian dari kemampuan kapal yang memiliki kekuatan mesin penggerak 2 X 1115 HP itu.
“Begitu juga dengan manuver Crash Stop tadi, itu adalah salah satu keunggulan kapal ini sehingga bisa menghindari tabrakan ditengah pelayarannya,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, kehadiran KMC di Sultra merupakan kebutuhan bagi jajaran TNI AD di Sultra dan cocok dengan karateristik wilayah Sulawesi Tenggara yang merupakan wilayah kepulauan.
“Ini sangat membantu tugas pokok TNI AD utamanya dalam pergeseran pasukan ataupun kegiatan operasi militer selain perang yang lain,” jelas Mayor Haryoto yang saat itu didampingi oleh Kepala Penerangan Korem 143/HO Mayor Inf. Azwar Dinata, SH.
(M. Daksan)