
Kapusjaspermildas TNI Brigjen TNI Dedy Kusmayadi melepas keberangkatan Kontingen Olahraga Orienteering TNI ke Finlandia.
Jakarta, Metropol – Kapusjaspermildas TNI Brigjen TNI Dedy Kusmayadi melepas keberangkatan Kontingen Olahraga Orienteering TNI ke Finlandia di Gedung KOMI Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/6).
Bersama 30 negara lainnya kontingen Indonesia tersebut akan mengikuti 50th World Military Orienteering Championship (WMOC) 2017 yang direncanakan akan dilaksanakan tanggal 10 sampai 16 Juni 2017 di Kota Hamina Finlandia.
Disebutkan bahwa, nomor yang dilombakan pada kejuaraan WMOC tersebut adalah Middle Distance Race (Jarak Tengah) putra dan putri, Long Distance Race (Jarak Jauh) putra dan putri, serta Relay putra dan putri.
Ketua Umum Komite Olahraga Militer (KOMI) dalam sambutannya yang dibacakan Kapusjapermildas TNI Brigjen TNI Dedy Kusmayadi mengatakan Tim Orienteering TNI yang diberangkatkan merupakan proses seleksi dari seluruh angkatan sehingga merupakan prajurit-prajurit atau atlet TNI terbaik.
Lanjutnya, Pimpinan TNI menaruh harapan yang besar kepada para atlet dan Komandan Kontingen TNI agar dapat menunjukkan seorang prajurit yang berjiwa patriot dengan pantang menyerah guna bertanding meraih prestasi yang seoptimal mungkin pada ajang tersebut.
“Disamping itu, para atlet dapat memperbaiki peringkat Indonesia di tingkat internasional dan jaga kondisi, jaga kesehatan serta jaga nama baik TNI,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Kolonel Inf Kunto Arif Wibowo mengingatkan kepada para atlet untuk percaya diri terhadap penguasaan rute yang dia pilih. Dia berharap agar dapat meraih target minimal tingkat Asia meskipun dia telah memprediksi akan mendapatkan saingan terberat yakni Uni Emirat Arab.
Lebih lanjut Kolonel Kunto mengatakan bahwa, Orienteering adalah satu cabang olahraga yang membutuhkan kemampuan dan menggunakan peta dan kompas dalam melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lain (point to point) di alam bebas dan merupakan daerah yang belum dikenali sebelumnya.
“Normalnya peserta Orienteering harus bergerak dengan cepat. Peserta diberi sebuah peta topografi, peta orienteering yang disiapkan secara khusus, yang akan mereka gunakan untuk menemukan titik kontrol,” ungkapnya.
Untuk diketahui sejak Indonesia atau TNI bergabung dalam organisasi CISM tahun 2010, khusus untuk Cabang olahraga Orionteering telah beberapa kali berpartisipasi baik dalam Single event maupun Multy event yang diselenggarakan oleh CISM. Keikutsertaan Kontingen TNI ini merupakan ke Lima, dimana sebelumnya diselenggarakan di Turki tahun 2010, di Brazil tahun 2011, di Denmark tahun 2012 dan Korea Selatan tahun 2015.
Adapun atlet Orienteering Indonesia yang mengikuti kejuaraan WMOC adalah 10 Atlet yang menjadi juara Orienteering Piala Panglima TNI Tahun 2016 di Magelang yang terdiri dari Letda Inf Rabindra Mochamad A (Yonif 143/Twej Lampung Kodam II/Sriwijaya), Tiga atlet putri yaitu Serda Kowad Febti Feriyanti (Kodam IX/Udayana), Serda Kowal Eka Riski Wulandari (KRI Makasar 590 Koarmatim), Serda Kowal Megawati (Lanal Kendari).
Sementara enam atlet putra dari Pusdiklat Paskhas yaitu Pratu Mikon Palle, Pratu Bibit Herianto, Pratu Sholeh Mu’min, Pratu Ari Agus Triandanu, Pratu Sukma Bahri Lubis, Prada Ridwan. Sebagai Komandan Kontingen Kolonel Inf Kunto Arif Wibowo yang menjabat sebagai Danrem 044/Garuda Dempo Palembang) dan sebagai Pelatih adalah Kapten Inf Rendra Agit dari Kodam XVI/Patimura.
(M. Daksan/Puspen TNI)