Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Ibu Hj. Mufidah Kalla dalam pidatonya pada acara pembukaan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVII 2017 di Four Points Sherathon Hotel Makassar, Sabtu (1/7).
Makassar, Metropol – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Pertemuan Saudagar Bugis Makassar merupakan wadah penularan virus pengusaha.
Kata dia, cita-citanya dengan PSBM yang dirintisnya pada tahun 1994 lalu menjadi pertemuan untuk bertukar semangat, sinergi, dan jaringan antar pengusaha asal Sulsel dari tiap daerah tempat mereka merantau.
“Kita berkumpul untuk menyebarkan virus menjadi pengusaha, tidak ada negara maju tanpa pengusaha yang kuat, pengusahalah yang memberi kerja ratusan juta warga, membayar pajak, dan menghubungkan pulau-pulau,” ujar JK dalam pidato sambutannya pada saat membuka PSBM XVII di Four Point by Sheraton, Makassar, Sabtu (1/7) kemarin.
Pertemuan Saudagar Bugis Makassar XVII yang dirangkaika dengan Halal bi Halal itu mengambil tema “Sukses di Rantau Bangun Kampung Halaman”.
JK berharap dengan pertemuan tersebut jumlah saudagar ataupun pengusaha asal Bugis Makassar dapat meningkat setiap tahunnya.
“Kita ingin meningkatkan agar semakin banyak orang Bugis Makassar yang berhasil,” harap JK.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli dalam sesi “History Success” mengatakan, keberhasilan warga Bugis Makassar menjadi saudagar di perantauan karena keuletan dan konsistensi yang mereka miliki.
Zumi bahkan menyebut jika di suatu daerah jumlah warga Bugis Makassar signifikan maka daerah tersebut merupakan daerah yang maju.
“Ada desa di Provinsi Jambi yang mayoritas penduduknya berasal dari Sulawesi Selatan menjadi desa yang maju,” katanya.
Oleh karenanya, dia mengajak agar para saudagar asal Bugis Makassar untuk mau berinvestasi di provinsi yang dipimpinnya.
Begitu pula dengan H. Raja Sapta Oktohari yang menuturkan keberhasilan dirinya dalam memimpin beberapa organisasi tidak terlepas dari distribusi spirit dari sesama pengusaha asal Bugis Makassar.
“Saya berhasil menjadi Ketua Umum HIPMI tidak terlepas dari peran Erwin Aksa yang telah mengajak saya,” katanya.
Lanjut Wakil Presiden Konfederasi Sepeda Asia itu, kesuksesan dirinya dalam memimpin organisasi karena spirit pantang menyerah yang dimiliki oleh saudagar Bugis Makassar selalu menginspirasinya.
“Sekali layar terkembang, pantang biduk ke tepian,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Wagus Hidayat pemilik PT Semua Dirgantara mengatakan keberhasilan dirinya memapaki dunia usaha dirgantara di Papua dikarenakan nilai-nilai kejujuran, kerja keras, disiplin dan konitmen selalu ditanamkan dalam dirinya.
“Saya hanya tamatan SMA, saya tidak punya modal tetapi karena saya pegang prinsip tersebut, saya mendapatkan kepercayaan dari sejumlah pengusaha besar,” jelasnya.
Sedangkan Ketua Hipmi Papua H Dasril Sahari juga mengakui prinsip kejujuran yang dipedomaninya telah mengantantarkan dirinya mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak yang bermitra dengannya.
“Kita boleh kehilangan aset, kehilangan kekayaan tetapi kita tidak boleh kehilangan kepercayaan,” tegasnya.
Begitupun dengan Hj. Asmin Laura Hafid yang menekankan pada pentingnya, kemauan dan kepercayaan pada diri sendiri telah mengantarkannya menjadi Anggota DPRD Provunsi 2 Priode dan Bupati Nunukan saat ini.
“Sejak awal saya terinspirasi menjadi pembicara seperti ini. Kebetulan saya kuliah di sini (Makassar red), pada saat saya melihat ada baliho dipampang di jalan keinginan saya untuk menjadi seperti mereka menjadi inspirasi saya,” ujarnya.
Dia pun mengajak agar para saudagar Bugis Makassar dapat berinvestasi di Kabupaten yang dipimpinnya.
Pantauan Metropol, dalam acara tersebut turut hadir antara lain Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Agus SB, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Muktiono, Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Ketua Dewan Pembina PB Kebugis HM Alwi Hamu, Wagub Sulsel Agus Arifin Nu’namg, Ketua DPD Golkar Sulsel Nurdin Halid, dan Gubernur Sulawesi Barat.
(Jamal)
