
Pergeseran sebanyak 125 personel yang terdiri dari personel Kodim 0911/Nunukan, Lanal Nunukan, Radar AU dan Kepolisian, pada Ahad (2/7).
Nunukan, Metropol – Dalam rangka menyukseskan program TMMD ke 99 di Kecamatan Sei Menggaris, TNI mengerahkan sedikitnya 150 prajurit.
“Pergeseran pasukan (Serpas) dimulai hari ini Ahad (2/7) sebanyak 125 personel yang terdiri dari personel Kodim 0911/Nunukan, Lanal Nunukan, Radar AU dan Kepolisian menyusul 25 personel lainnya yang telah mendahului,” ujar Dandim 0911/Nunukan Letkol Valian Wicaksono kepada Metropol melalui Whatsappnya, Ahad (2/2).
Kata dia, pergeseran pasukan itu dimaksudkan sebagai bagian dari pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dimana di Kabupaten Nunukan, Kodim 0911/Nunukan kembali dipercaya membantu akselerasi pembangunan di perbatasan.
“Setelah tiba di Desa Srinantu, personel akan dibagi untuk tempat tinggalnya yaitu di Induk Semang masing-masing yg dekat dengan sasaran TMMD,” ujarnya lagi.
Lanjut Letkol Valian, pembukaan TMMD ke 99 di Kabupaten Nunukan akan dilaksanakan pada hari Selasa (4/7) dengan sasaran di Desa Srinanti dan Desa Tabur Lestari Kecamatan Seimanggaris.
“Kami menargetkan pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 2,5 Km dan juga bakal menyediakan taman edukasi bagi masyarakat perbatasan,” imbuhnya.
Selain itu kata dia, saat ini pihaknya masih mengusahakan donatur untuk ketersediaan buku bacaan dengan melobi vendor perusahaan telekomunikasi untuk kelancaran program itu.
“Selain fasilitas edukatif tersebut, kami juga akan membangun fasilitas fisik lain seperti semenisasi, rehabilitasi rumah ibadah, meneruskan pembuatan lapangan sepak bola, juga pembangunan box cover serta plat deucker untuk sejumlah jembatan penghubung di dua desa itu,” terangnya.
Sementara untuk sasaran pembangunan non fisik, pihaknya akan melaksanakan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, bela negara, hukum, Kamtibmas, penanggulangan radikalisme dan terorisme, pengetahuan ilmu botani, perikanan, perkebunan, kesehatan dan KB serta ceramah agama.
“Kami juga akan lakukan bakti sosial, saat penutupan nanti kita gelar bazar murah, pengobatan gratis dan sunatan masal, kita berharap semua elemen masyarakat terlibat untuk bersama sama menjadi pelopor pembangunan,” jelas Valian.
Dia menambahkan, selama kurang lebih 30 hari pelaksanaan TMMD ke 99 itu, pihaknya tidak melibatkan personel Satgas Pamtas 611/Awl karena kondisi perbatasan yang masih rawan terhadap masuknya jaringan teroris.
“Agar lebih fokus ke tugas utamanya,” pungkas Dandim.
(Guntur DJ)