
Ketua Gerakan Tangkap Penista Agama (Gertak PA) Hermansyah P. Hasibuan pada acara Diskusi Kebangsaan Nasional yang diadakan oleh Lembaga Generasi Penerus Bangsa (LGPB) di Auditorium Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur, Kamis (12/10).
Jakarta, Metropol – Ketua Gerakan Tangkap Penista Agama (Gertak PA) Hermansyah P. Hasibuan, menegaskan, pihaknya siap berkiprah untuk negeri.
Pernyataan tersebut disampaikan Hermansyah disela acara Diskusi Kebangsaan Nasional yang diadakan oleh Lembaga Generasi Penerus Bangsa (LGPB) di Auditorium Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur, Kamis (12/10).
Diskusi Kebangsaan Nasional ini membawakan tema ” Aku Bangga Jadi Anak TNI” dihadiri oleh sekitar seratusan peserta yang terdiri dari elemen masyarakat seperti LAKI P 45, PETA, ABM dan beberapa elemen mahasiswa.
“Sebagai sesama anak bangsa, kami punya hak yang sama untuk membangun negeri dan TNI sebagai garda depan bersama rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI, kami akan selalu siap untuk bersinergi guna memperkokoh kesatuan bangsa dan sebagaimana kita ketahui bahwa Agama adalah merupakan hal yang paling mendasar dalam membangun negeri untuk lebih baik sehingga bila nanti terdapat oknum-oknum yang sengaja menista Agama, maka kami Gerakan Tangkap Penista Agama (Gertak PA) tidak segan-segan untuk melaporkan kepada yang berwajib untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Hermansyah yang datang dari Kabupaten Batubara-Sumut ini mengaku mengapresiasi kegiatan Diskusi Kebangsaan Nasional ini
“Jelasnya ini mempunyai muatan Ilmu Pengetahuan yang luar biasa terutama tentang memantapkan nilai-nilai kebangsaan terhadap generasi penerus bangsa yang militan, solid, kuat, tangguh, cerdas dalam berkomitmen Bela Negara, sebagai kekuatan NKRI bersatu dan berdaulat guna menghadapi Proxy War.
Proxy war sekarang tidak lagi melalui kekuatan militer, tetapi perang melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui politik, ekonomi, sosial budaya, termasuk hukum. Proxy War merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal,” pungkasnya.
Untuk diketahui pembicara pada Diskusi Kebangsaan Nasional “Aku Bangga Jadi Anak TNI” antara lain; Laksda TNI (Purn) Dicky Yunianto, Dra Hj. Otje Djundjunan (anggota Kom X DPR RI red) dan Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M. Kes. (anggota DPD RI red).
Acara yang berlangsung hingga sore hari itu ditutup oleh Iwan Sofyan selaku Ketua Lembaga Generasi Penerus Bangsa (LGPB).
(Fri)