Konsultan Marketing Supplier dan Direktur Nig Co Ltd, Agus Nawi Rahmat Shagir, Andi Rudi, Haris, Guntur dan Direktur PT Daichi Energi Indonesia, Harip Paembanan dan Abdul Rauf Ketua Lembaga Wakaf (LWA) PP GP Ansor, pada pertemuan di Cafe Bintang depan stasiun (Eki No Mae) Shin Sae Bashi, Osaka – Ken, Jepang, Ahad (29/10).
Osaka, Metropol – Pengusaha antara Jepang dan Indonesia menggelar pertemuan bisnis di Cafe Bintang depan stasiun (Eki No Mae) Shin Sae Bashi, Osaka – Ken, Ahad (29/10).
Pertemuan ini membicarakan pertukaran bisnis antara Jepang dan Indonesia sekaligus membahas persiapan, MoU (Memorandum Of Understanding) peserta magang Tenaga Kesehatan, Perikanan dan Engineering.
Dalam pertemuan tersebut, juga diketahui bahwa Jepang saat ini membutuhkan tenaga kesehatan diatas 1000 orang, tenaga perikanan 200 orang dan tenaga engineering 100 orang yang akan ditempatkan di wilayah Propinsi Fukuoka Jepang.
Abdul Rauf Tera yang mewakili Gerakan Pemuda (GP) Ansor, pada kesempatan itu menyanggupi MoU tersebut melalui Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) Ashabi Learning Centre.
Dia menerangkan, bahwa mekanisme MoU akan dimulai dengan pra kondisi kontrak antara GP Ansor melalui LPK Ashabi Indonesia.
“Selanjutnya sosialisasi dan pendaftaran kemudian Mentetsu (Wawancara) lansung Owner dari perusahaan penerima dari Jepang,” katanya.
Dia menuturkan, bahwa untuk mendukung terlaksananya MoU itu, pihaknya akan membuka Kantor LPK Ashabi Indonesia Cabang Jepang akan pada bulan November mendatang.
“Yang ditangani lansung Agus Nawi Rahmat Shagir yang saat ini berdomisili di Fushimimachi, Xhuo-Ku Osaka Jepang,” terangnya.
Peserta magang tersebut disepakati mengutamakan Kader Ansor – Banser, sebagai bentuk pengembangan visi – misi GP Ansor, kemandirian ekonomi organisasi dan kader di bawah kendali Panglima Tertinggi GP Ansor sekaligus Ketua Umum GP Ansor Sahabat Yakut Cholil Qoumas.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Konsultan Marketing Supplier dan Direktur Nig Ci Ltd, Agus Nawi Rahmat Shagir, Andi Rudi, Haris, Guntur dan Direktur PT Daichi Energi Indonesia, Harip Paembanan.
(Imr)
