BK

Doni BK saat di depan Galerinya di Jl. Minangkabau, Jakarta Selatan.

Jakarta, Metropol – Doni Bung Karno, seorang penjual foto keliling Bapak Proklamator yang berada di Jl. Minangkabau, Jakarta Selatan dari tahun 1973 sosok pengagum Ir. Soekarno.

Doni mengatakan, dengan menjual foto sang Proklamator tersebut hingga saat ini dia bisa menafkahi keluarganya.

“Idola saya kepada Soekarno menjadikan inspirasi saya untuk mencari nafkah,” katanya kepada Metropol, Sabtu (12/8) kemarin.

Pria berasal dari Sumatera Barat ini menceritakan pengalaman pahit selama merantau dan berdagang di Jakarta. Dia sempat ditangkap dan dipenjarakan sebanyak dua kali karena berdagang keliling foto sang Proklamator.

“Saya pernah dipenjara dua kali pada tahun 1974 di Beos Kota dan pada tahun 1975 di Jatinegara,” ungkapnya.

Doni mengatakan, walaupun dia dipenjara tidak pernah jera untuk menjual foto Presiden RI Pertama itu, karena sosoknya merupakan sumber inspirasi dan kebanggaan bagi dirinya.

Menurut Doni, Bung Karno dikenal sebagai pendiri bangsa yang memiliki nasionalisme tinggi serta dihormati diseluruh penjuru dunia hingga saat ini. Bahkan, kata dia, sepanjang massa.

“Karena itulah. Saya dijadikan salah satu bagian dari PDI Perjuangan,” katanya.

Pedagang yang saat ini memiliki galeri di Jl. Minangkabau, Jakarta Selatan tersebut juga mengaku diberikan nama akhir Bung Karno (Doni BK) oleh Megawati Soekarno Putri saat memberikan cendera mata sebuah foto Bung Karno kepada Ketua Umum PDIP tersebut.

Ditambahkannya, sejak itulah setiap Rakornas PDIP dan acara-acara lainnya selalu diikut sertakan.

“Dari keterlibatan tersebut saya dianjurkan ibu Megawati untuk menjual atribut dan aksesoris PDIP yang dipadukan bersama foto Bung Karno,” katanya.

(Lulu)   

KOMENTAR
Share berita ini :