
Personil Korem 162/WB pada kegiatan latihan penanganan bencana di Pantai Induk Desa Kuranji Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, Juma’t (17/11).
Mataram, Metropol – Komandan Korem 162/WB menyaksikan langsung latihan puncak penanganan bencana di Pantai Induk Desa Kuranji Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, Juma’t (17/11).
Sebagaimana diketahui latihan ini dilaksanakan selama kurang lebih 5 hari mulai tanggal 14 sampai dengan 18 Nopember 2017.
Danrem 162/WB Kolonel Inf H. Farid Makruf, M.A., mengatakan bahwa, hari ini merupakan puncak kegiatan latihan penanganan bencana alam yang dilaksanakan Korem 162/WB dengan latihan metode drill taktis sebagai pengabungan seluruh materi baik teori maupun praktek drill teknis yang telah dilaksanakan beberapa hari lalu.
Ia menambahkan, latihan drill taktis ini langsung dihadapkan seolah-olah dengan situasi keadaan medan yang sebenarnya dan dilaksanakan di dua tempat.
Pantauan Metropol, pada kesempatan itu Danrem tampak memberikan semangat membangkitkan moril kepada prajurit yang sudah beberapa hari melaksanakan latihan sembari memberikan pengarahan.
“Intinya latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan, kesiapan Prajurit Satuan di jajaran Korem 162/WB dan memberikan pengalaman tentang bagaimana penanganan bencana,” ujar Danrem 162/WB.
Selain itu, Danrem 162/WB juga memberikan penjelasan tentang tata urutan atau prosedur yang dilakukan dalam penanganan bencana alam banjir, mulai dari bagaimana para prajurit mendapat perintah, mengumpulkan keterangan atau informasi, melakukan koordinasi, mendirikan posko, mengorganisir pembagian tugas sesuai kelompok, pergeseran pasukan dari posko ketempat terjadinya bencana, melaksanakan tehnik pengamanan dan melaksanakan prinsip-prinsip penyelamatan skala prioritas.
“Hal ini harus dilatih mengingat bencana alam bisa datang kapan saja dimana saja, dalam bentuk apa saja agar para prajurit jajaran Korem 162/WB lebih siap mana kala dihadapkan dengan tugas sebenarnya dalam tanggap darurat penanggulangan bencana alam,” ungkap Danrem lagi.
Lanjutnya, hal lain yang juga tidak kalah penting adalah melatih untuk membiasakan berkoordinasi antar instansi terkait sampai ketingat terkecil seperti tim atau unit mengingat koordinasi mudah diucapkan namun sering kali susah dalam pelaksanaan atau penerapan di lapangan.
“Padahal kita ketahui bersama gagal atau keberhasilan suatu kegiatan salah satunya didukung oleh koordinasi yang baik,” tegasnya.
(Rahmat)