Bekasi. Metropol – Warga Perumahan Mutiara Bekasi, Blok L, yang terletak di Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah. Mengeluhkan adanya kegiatan pengurugan lahan di Perumahan Graha Bagasi, yang mengakibatkan area hunian warga mutiara terendam banjir.
Andre, warga perumahan Mutiara Bekasi, kepada Metropol, Kamis (29/4). Menuturkan, “sejak ada kegiatan pengurugan di lahan perumahan Graha Bagasi, banjir di wilayah kami makin menjadi,” ungkapnya.
Sebelum adanya pengurugan, ketika hujan turun, banjir hanya sebatas betis kaki orang dewasa, setelah adanya kegiatan pengurugan, banjir mencapai hingga pinggang.
Andre sangat berharap ada perhatian dari pihak pemerintah Kabupaten Bekasi, khususnya Muspika Kecamatan Cibarusah, untuk segera mencari solusi, sehingga dampak pengurukan tidak merugikan warga.
Akibat dari banjir, banyak warga yang terpaksa pindah atau mengungsi ke rumah saudaranya, karena tidak tahan menghadapi banjir.
Ketika di konfirmasi, Cahyadi pengawas dari PT. Rusli Graha Lestari, pengembang Perumahan Graha Bagasi mengatakan, “keluhan banjir warga Perumahan Mutiara, merupakan kesalahan Peil banjir dari perum Mutiara Bekasi sendiri,” katanya.
“Kami dari pihak Graha Bagasi pernah diundang pihak Kecamatan Cibarusah, untuk bermusyawarah mencari solusi. Namun sayang dari pihak Perumahan Mutiara Bekasi, tidak hadir,” tambahnya.
Cahyadi menjelaskan, keberadaan Situ Bihbul yang kondisinya semakin mendangkal dan sebagian lahannya yang ditanami padi oleh penduduk, dapat juga menjadi faktor menyebab banjir.
“Kami pernah mengusulkan kepada pihak Kecamatan Cibarusah, agar mereklamasi Situ Bihbul. Namun sampai saat ini belum juga direklamasi,” ucapnya.
(Rudiono)