Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayor Jenderal TNI saat memberikan keterangan pers kepada wartawan
Jayapura, Metropol – Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan, dalam waktu empat tahun yakni sejak 2013 hingga 2017, pihaknya telah merekrut 1.500 putra asli Papua untuk menjadi prajurit TNI AD.
Kata dia, ke 1500 Putra Papua tersebut direkrut di semua jenjang kepangkatan, baik itu tamtama, bintara maupun perwira.
“Hari ini dari 320 yang dilantik sebanyak 60 persen adalah putra asli Papua,” kata Hinsa Siburian kepada wartawan usai melantik 320 tamtama baru di Lapangan Pancasila, Rindam XVII/Cendrawasih, Jayapura, Sabtu (15/4/).
Lanjut dia, jumlah tersebut merupakan hasil kerja sama pembinaan yang dilakukan dengan para pemimpin daerah yang ada di Papua dan Papua Barat dalam mengakomodir keinginan putra asli Papua yang ingin mengabdikan diri sebagai abdi negara.
“Di antara mereka ini, sebanyak 80 orang putra asli Papua yang berasal dari daerah terjauh, terpencil atau pedalaman seperti dari Oksibil, Sinak, Mulia, Wagete. Mereka ini dites secara terpisah, dibina dan dilatih dulu sebelum naik pendidikan dengan harapan ada keterwakilan dari daerah mereka,” katanya lagi.
Dia menambahkan, puluhan tamtama dari daerah terpencil atau terjauh itu, diharapkan nantinya bisa kembali ke daerahnya sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) jika setelah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan selanjutnya.
Jenderal bintang dua itu juga berharap akan lebih banyak lagi putra asli di Papua yang akan dididik dan dilantik menjadi prajurit TNI AD.
Lebih jauh Pangdam menegaskan, TNI merupakan tentara rakyat yang lahir dan dibesarkan oleh rakyat sehingga selalu bersama rakyat.
“Kami lebih banyak melaksanakan tugas dengan membantu pemerintah daerah bagaimana mensejahterahkan masyarakat agar terbantu dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat di wilayah ini, seperti di bidang infrsatruktur,” pungkas orang nomor satu di Kodam XVII/Cendrawasih itu.
(Tim Metropol)
