07

Blitar, Metropol – Blitar harus segera mewaspadai penyakit yang mulai membuat masyarakat Blitar dan sekitarnya kawatir. Selain wabah Demam berdarah juga kasus orang dengan HIV AIDS (ODHA) di Kabupaten Blitar masih tergolong tinggi.

Manager Kasus Klinik Cendana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar, Budi Wiajaya mengatakan, selama Januari, menemukan 12 pasien yang positif terinfeksi HIV AIDS. Dari tahun ke tahun jumlahnya meningkat. Setidaknya pada awal 2015 ini, ditemukan 12 ODHA, dua diantaranya meninggal. Dua diantaranya sudah memasuki stadium tiga dan meninggal dunia,” ungkapnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya penderita ODHA. Diantaranya masih banyaknya kelompok resiko tinggi (PSK) yang masih menjajakan diri. Kedua, banyaknya warga yang “jajan” sembarangan dengan menjadikan PSK sebagai sasaran. Ditambahkan Budi Wijaya, sampai saat ini jumlah total penderita HIV AIDS yang tercata di kliniknya mulai tahun 2009 hingga 2015, sebanyak 658 penderita.

Hal itu terlihat dari banyaknya PSK dan pelanggan di Kabupaten Blitar yang terkena HIV AIDS yang ditemukan tahun lalu, sebagian besar berasal dari pelanggan PSK, yakni 64 orang. Sedangkan jumlah penderita yang ditemukan Januari 2015 sebagian besar juga berasal dari pelanggan PSK sebanyak 4 orang,” jelasnya.

Ibu rumah tangga juga menempati posisi ketiga, menurut Budi Wijaya, ibu rumah tangga yang terjangkit virus HIV AIDS tersebut dikarenakan tertular oleh suaminya yang sebagian besar di duga sebagai pelanggan PSK. Tahun lalu ibu rumah tangga yang tertular virus tersebut sebanyak 39 orang, sedangkan Januari 2015 sebanyak 4 ibu rumah tangga. ”ibu rumah tangga saat ini juga mulai rawan terkena infeksi virus HIV AIDS karena hal tersebut diatas,” imbuhnya. (IP)

KOMENTAR
Share berita ini :