Kopda Wahyu Yasin, Babinsa Koramil 0107-04/Sawang saat membantu memanggul batang pisang milik kakek Zainun (70).
Aceh Selatan, Metropol – Kehadiran TNI di Desa sebagai Babinsa mengukuhkan TNI adalah anak kandung rakyat.
Sebagai anak kandung sudah pasti TNI tidak akan pernah mau menyakiti hati rakyat. Namun yang ada adalah bagaimana membahagiakan, menyenangkan ataupun mensejahterakan rakyat.
Komitmen membahagiakan hati rakyat tersebut sudah menjadi marwah bagi setiap babinsa yang bertugas di desa.
Oleh karenanya, telah menjadi karaktet Babinsa untuk mau menolong ataupun meringankan beban masyarakat di desa.
Begitu pula yang dilakukan oleh Kopda Wahyu Yasin, seorang Babinsa Koramil 0107-04/Sawang yang tidak tega melihat seorang kakek tua renta, Zainun (70) memanggul batang pisang.
Oleh Kopral Wahyu yang saat itu sedang sibuk dengan tugas pendampingan upsus ketahanan pangan di sawah petani, bergegas untuk menolong sang kakek untuk memanggul batang pisang.
Tanpa menunggu permintaan dan perintah, dengan sigap Kopda Wahyu meninggalkan sawah hanya untuk menolong warga Desa Trieng Meduro Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan itu.
“Saya melihat dari kejauhan ada orang tua yang sedang pulang dari kebunnya membawa dua batang pisang, tapi sepertinya kewalahan memikul batang pisang itu, saya langsung menghampiri dan menawarkan diri membantu membawa ke rumahnya,” ucap Kopda Wahyu kepada pewarta, Rabu (25/7) lalu.
Kopda Wahyu menambahkan, biasanya warga yang pulang dari kebun di setiap sorenya adalah mereka yang masih muda dan tenaganya masih kuat.
“Namun kebetulan kali ini sudah kakek – kakek, terlihat begitu berat memikul dua batang pisang sekaligus,” katanya lagi.
Sementara itu Zainun (70) warga yang dibantu oleh Babinsa mengatakan sangat beruntung pada saat itu ada bantuan datang karena kondisi tubuhnya sudah begitu lelah.
“Dalam hati saya memang terbesit, semoga batang pisang bisa sampai ke rumah, saya sudah begitu letih, Alhamdulillah Babinsa datang seperti Allah mendengarkan doa saya, terimakasih TNI,” pungkasnya.
(HA/M. Daksan)
