Tampak Pengurus PPRCC saat mengelar rapat kerja, Kamis (1/2).
Lebak, NewsMetropol – Ketua Umum Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI), Ir. Gatot Sugiharto mendukung terhadap keberadaan Paguyuban Penambang Rakyat Cikotok Cibeber (PPRCC) untuk perjuangkan tambang rakyat di daerahnya sebagai potensi ekonomi masyarakat.
Menurut Gatot, PPRCC akan menjadi CRM (Corporate Responsibility Meaning), dimana dalam melakukan penambangan akan lebih baik, yakni terpola, terprogram dan bertanggungjawab terhadap lingkungan, sosial, ekonomi serta budaya setempat.
“Harus bersatu untuk bersama-sama membuktikan bahwa tambang rakyat dapat menyesuaikan dengan peraturan pemerintah,” jelas Gatot kepada Metropol melalui telepon selulernya, Jumat (2/3).
Kongres II Tambang Rakyat Indonesia APRI Tahun 2016.
Sebelumnya Ketua PPRCC, AcengĀ Ahmad Husaeri saat menggelar rapat bersama Pengurus PPRCC dan Pemerintah Desa setempat mengatakan, bahwa legalitas Paguyuban sudah terbentuk, adapun terkait penyesuaian perizinan lainnya akan segera dimohonkan kepada pemerintah.
“Oleh karenanya, mari kita sinergikan kembali niat dan tujuan, karena maju mundurnya PPRCC tergantung diri kita semua,” kata Aceng di sekretariat PPRCC, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber pada Kamis (1/3) kemarin.
Ketua Humas PPRCC, Jajang dalam kesempatan tersebut juga mengajak kepada seluruh anggota PPRCC dan masyarakat agar bersama-sama berperan untuk membangun daerahnya menjadi lebih baik.
Jajang menjelaskan, bahwa hasil rapat kerja para koordinator bidang telah disepakati sebagai berikut;
- PPRCC akan melakukan audensi kepada Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) untuk turut bergabung.
- Mengadakan audensi kepada DPRD Provinsi Banten untuk memohon diberikannya perizinan WPR di wilayah Cibeber.
- Membuat badan usaha koperasi yang bergerak di pengadaan alat pertambangan.
- Mendata para pelaku penambang rakyat di Kecamatan Cibeber.
(Firman/PZ4)