
KRI Teluk Bintuni-520. (Foto: Dispen Kolinlamil).
Kupang, Metropol – KRI Teluk Bintuni-520 sandar di Pelabuhan Tenau Kupang, Sabtu (29/7).
Dalam releasenya, Sabtu (29/7) Pewira Penerangan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Selatan 2017, Lettu Inf Siswari mengatakan, kedatangan kapal Landing Ship Tank (LST) TNI Angkatan Laut tersebut dalam rangka mengantar peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 setelah sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok pada (24/7) lalu.
Kata dia, sebanyak 500 orang Peserta Ekspedisi yang terdiri dari berbagai elemen bangsa, TNI, Polri, para Ahli (Peneliti), Mahasiswa (Akademisi), para pencinta alam, organisasi kepemudaan, dan pramuka akan menuju Papua bagian Selatan.
KRI yang di Komandani oleh Letkol Laut (P) Yusuf Yanto itu sandar di Kupang untuk melakukan persiapan yang guna melanjutkan pelayaran mengantar peserta Ekspedisi NKRI melaksanakan tugas di wilayah Papua Bagian Selatan.
“KRI bersandar dalam rangka persiapan perjalanan selanjutnya menuju merauke, kegiatan ini dimanfaatkan untuk memenuhi perlengkapan sebelum melanjutkan perjalanan” ujar Lettu Siswari
Dia juga mengatakan bahwa tema yang diusung dalam Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 ini adalah ”Peduli Masyarakat dan Lestarikan Alam”.
Mengutip pernyataan Menteri Puan Maharani pada saat pelepasan rombongan ekspedisi, Siswari mengatakan bahwa Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan tahun 2017 memiliki peran dan makna yang sangat strategis yaitu kehadiran pemerintah bagi rakyat, terutama di daerah tertinggal dan terdepan.
Lanjut dia, penetapan lokasi pelaksanaan Ekspedisi NKRI di koridor Papua bagian selatan mempunyai makna strategis karena menjadi wilayah terdepan di timur Indonesia yang berbatasan langsung dengan 2 negara tetangga, Papua Nugini dan Australia.
“Ekspedisi NKRI selain menggali potensi yang ada di daerah meliputi flora dan fauna serta kekayaan alam yang belum diberdayakan, juga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, melalui kegiatan pembangunan karakter dan bela negara, penyuluhan Keluarga Berencana, Keluarga Pra-sejahtera, penyuluhan kelestarian Sumber Daya Alam, pengobatan massal, bakti sosial, karya bakti infrastruktur sekolah dan tempat ibadah, kegiatan sanitasi lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat,” sebutnya.
Dia menuturkan, peserta Ekspedisi nantinya akan dibagi dalam 2 (dua) Korwil yaitu Korwil Merauke dengan wilayah Subkorwil-1/Asmat di Kabupaten Asmat, Subkorwil-2/Mappi di Kabupaten Mappi, Subkorwil-3/Merauke di Kabupaten Merauke dan Korwil Boven Digoel dengan wilayah Subkorwil-4/Mindiptana di Kabupaten Boven Digoel dan Subkorwil-5/Tanah merah di Kabupaten Boven Digoel.
“Ekspedisi NKRI merupakan wujud sinergitas kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, kalangan pendidik dari perguruan tinggi, dunia usaha, mahasiswa, para pencinta alam, organisasi kepemudaan, pramuka dan didukung masyarakat setempat yang dikoordinasikan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk membangun Indonesia,” imbuhnya.
Dia menerangkan, Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian selatan adalah yang ketujuh kalinya dilaksanakan. Sebelumnya, ekspedisi dilakukan di Bukit Barisan 2011, Khatulistiwa 2012, Sulawesi 2013, Maluku dan Maluku Utara 2014, Nusa Tenggara dan Bali 2015, dan Papua Barat 2016.
(M. Daksan)