Makassar, Metropol – Selama Januari 2016 aksi begal dan perampokan meningkat di kota Makassar. Aksi kejahatan begal itu dinominasi kalangan anak-anak dibawah umur.
Mencegah hal tersebut, Ketua Bankompol Makassar, Willy L, “meminta agar masyarakat selalu waspada setiap keluar rumah, jangan memakai perhiasan yang berlebihan terutama bagi kaum wanita, dan hindari lewat di jalan sepi”.
Lanjut, Willy L, dalam menyikapi aksi–aksi kejahatan di jalan, seperti aksi begal maupun perampokan. Kepolisian Sektor Tamalate, Makassar bersama Bankompol kantibmas Merpati, rutin melakukan patroli pada malam hari.
Pengakuan Willy L ini, dibenarkan Kepala Polsek Tamalate, Kompol. Azis Yunus S. Spd, MH, bahwa, “untuk mencegah terjadinya aksi-aksi kejahatan, baik aksi begal maupun aksi perampokan, secara rutin diadakan patroli malam, utamanya di wilayah rawan terjadi tindak kejahatan”, jelasnya saat ditemui Metropol.
Kegiatan patroli pengamanan aksi begal dan aksi rampok yang dinominasi anak-anak di bawah umur di kota Makassar, bukan hanya dilakukan Bankompol bersama Kepolisian Sektor Tamalate. Tetapi kegiatan ini, dilaksanakan oleh semua sektor di Kota Makassar, yang berjumlah 14 sektor.
Bankompol sendiri memiliki anggota kurang lebih 500 orang, di rekrut dari kalangan masyarakat yg cinta kambtibmas menbantu tugas- tugas kepolisian tanpa mengenal waktu, siang dan malam.
Dari pantauan Metropol, pada Sabtu malam (23/1) waktu Makassar pekan lalu, terlihat kinerja Bakompol sebagai mitra kepolisian patut mendapat afresiasi, “kami masyarakat akan mengabdikan diri menbantu kepolisian dan pemerintah secara sukarela, walapun selama ini organisasi Bankompol tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah, kami tetap berjuang menciptakan kambtibmas di Makassar”, ucap Willy L, ketua Bangkompol saat patroli bersama dengan Kapolsek Tamalate.
(Supri. M)
