
Enrekang, Metropol – Bupati Enrekang beserta jajarannya dan Kapolres beserta para Kasat melakukan refleksi atas seluruh program kerja mereka selama setahun.
Kegiatan yang berlangsung hampir bersamaan ini dan masing-masing di fasilitasi oleh humas dihadiri oleh seluruh wartawan biro Enrekang cetak maupun elektronik. Pemda Enrekang yang melakukan press konference selama dua hari berturut-turut dipaparkan oleh Bupati, Sekda, asisten 1. Inspektorat, Kepala Bappeda, BNPB, dan Keuangan. Bagian yang dianggap penting untuk memberikan penjelasan tentang kinerja dan progres pembangunan Enrekang kedepan, tak lepas dicecar pertanyaan oleh para Wartawan.
Begitu banyak permasalahan yang belum dapat terselesaikan adalah sebuah tantangan bagi Pemkab Enrekang terutama pada sektor layanan publik dan pembangunan sarana prasarana. Tahun pertama pasca dilantik Bupati telah menunjukkan kinerjanya yang cukup membanggakan, meskipun diakui masih dibutuhkan begitu banyak manuver untuk mendongkrak semangat para aparat dalam bekerja terlepas dari bayang-bayang mutasi yang kabarnya masih akan dilakukan.
“Mutasi bukanlah hal yang harus ditakuti kata Bupati. Mutasi adalah hal yang wajar bukan sebuah hukuman melainkan penyegaran dan peningkatan posisi, untuk itu dimanapun kita ditempatkan sebagai seorang abdi negara kita tetap harus meningkatkan kinerja sebagai wujud keseriusan dalam membangun daerah Massenrempulu kedepan,” tambah H. Muslimin Bando.
Yang jelas Bupati dan jajarannya dalam kurun waktu lima tahun masa jabatannya harus sukses menghantarkan masyarakat Massenrempulu menuju Gerbang Emas yang menjadi visi misinya selama ini. Penduduk Enrekang yang dominan petani sangat berharap Bupati tetap memprioritaskan peningkatan sektor pertanian dan perdagangan demi meningkatkan taraf hidup mereka, disamping layanan publik dibidang kesehatan dan pendidikanpun harus tetap menjadi proiritas utama.
Ditempat terpisah, Kapolres Enrekang AKBP Leo Joko Triwibowo, S.Ik. didampingi Wakapolres Muhammad Zakiy, SH, M.Si, para Kasat juga melakukan Refleksi berbagai kasus yang berhasil ditangani dan diselesaikan hingga akhir tahun 2014. Institusi Kepolisian yang diharapkan oleh masyarakat bisa menyelesaikan berbagai kasus kejahatan ini bekerja cukup maksimal.
Hampir semua kasus berat selesai seratus persen, itu berarti kinerja mantan Kapolres Ika Waskita yang dilanjutkan oleh Kapolres Leo Joko Triwibowo patut diacungi jempol. Hanya ada beberapa kasus yang memang terjadi di penghujung tahun 2014 belum sempat terselesaikan. Hal itu wajar, mengingat waktu yang begitu sempit sementara kasus masih dalam proses penyidikan.
Hanya ada kasus yang menurut Kapolres akan jadi pekerjaan rumah bagi pihak Kepolisian. Yakni terminal bayangan yang seolah tidak peduli dengan pelanggaran yang mereka lakukan. Disamping itu peningkatan lakalantas di tahun 2014 begitu tinggi, rata-rata yang meninggal dunia adalah pengendara dibawah umur, yang belum wajib memiliki Surat ijin mengemudi (SIM).
Tidak bisa dipungkiri meskipun berat kinerja kedua institusi penting ini harus tetap berjalan apapun yang terjadi, sebab masyarakat bertumpuh banyak pada keduanya dalam menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan moral dan kesejahteraan mereka.
Bupati selaku pimpinan tertinggi di Bumi Massenrempulu adalah tumpuan harapan masyarakat dalam upaya peningkatan taraf hidup yang layak bagi mereka, Kapolres diharapkan bisa menyelesaikan penyakit masyarakat dan mampu memberikan edukasi agar masyarakat mampu menciptakan keamanan dan kedamaian. (Sry/Syah)