
Ilustrasi, Dok. MP.
Wakatobi, Metropol – Keluhan masyarakat tiap tahunnya terkait kualitas beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang berhama, bau, kekuningan hingga tidak layak konsumsi ternyata dikarenakan stok raskin di simpan digudang sekitar tiga tahun lamanya.
Seperti halnya di Kabupaten Wakatobi, sebanyak 600 ton raskin tahun 2014 lalu yang disimpan di gudang Bulog wilayah Wakatobi baru akan didistribusikan tahun ini.
Kepala Gudang Bulog Wilayah Wakatobi, La Ode Safarudin membenarkan, bahwa raskim sebanyak 600 ton yang tersimpan di gudang sejak tahun 2014 lalu, baru akan mau di distribusakan ke Desa-desa tahun ini. Namun, kata Dia, beras tersebut sudah dibersihkan dari hama. Pasalnya, keluhan masyarakat tahun lalu terkait hama dan kualitasnya beras yang tidak baik dan tidak ingin terulang kembali,” sebuntnya.
“Kita sudah pisahkan yang mana beras berhama dan tidak. Kalau yang berhama sudah kita buang. Yang masih layak dikonsumsi kita campur dengan beras baru yang kita terima dari Baubau tahun ini,” ujarnya, Jumat (12/2).
La Ode Safarudin juga menjelaskan, kemungkinan besar raskin tersebut akan disebar pada semua desa/kelurahan pada bulan Maret ini. Namun, kata Dia, tim pemantau dari Pemda Wakatobi hingga sejauh ini belum ada yang datang ke gudang terkait raskin yang akan di distribusi.
“Biasanya sebelum raskin di distribusikan ke desa-desa dan kelurahan, tim pemantau dari Pemda datang melakukan pemeriksaan apakah raskin tersebut layak atau tidak dan tergantung dari hasil pemeriksaan di gudang. Tapi, saya jamin raskin tahun ini sudah tidak berhama dan sudah layak konsumsi,” ucapnya.
(Amran)