Kapolres Blitar Kota, AKBP Heru Agung Nugroho dalam press release terkait pengungkapan 107 kasus kejahatan dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelarnya selama 12 hari.
Blitar, Metropol – Kapolres Blitar Kota, AKBP Heru Agung Nugroho mengatakan pihaknya berhasil mengungkap 107 kasus kejahatan dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelarnya selama 12 hari.
Kata dia, dari ratusan kasus tersebut, yang paling banyak diungkap adalah kasus premanisme dengan 74 tersangka.
“Kasus yang menonjol kedua yaitu penjualan minuman keras miras sebanyak 24 tersangka disusul perjudian sebanyak 6 tersangka, prostitusi 6 tersangka, narkoba dengan 2 tersangka dan petasan 1 tersangka,” ujar Kapolres dalam press releasenya, Rabu (7/6).
Lanjutnya, dengan keberhasilan tersebut pihaknya berharap dapat mengurangi angka kejahatan sebagaiman tujuan operasi tersebut adalah untuk memberikan rasa aman kepada warga masyarakat dalam menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan.
“Alhamdulilah, kerja anggota yang tergabung dalam Operasi Pekat Semeru 2017 cukup bagus. banyak kasus yang diungkap, semoga kedepan wilayah hukum Polres Blitar Kota angka kejahatan bisa terus ditekan,” katanya lagi.
Heru menambahkan dengan pengungkapan 107 kasus tersebut telah menempatkan Polres Blitar Kota ke dalam rangking 16 besar se Polda Jatim untuk pengungkapan kasus selama Operasi Pekat berlangsung.
(IP)