Ilustrasi air ledeng mampet.
Tator, NewsMetropol – Beberapa waktu belakangan ini cuaca ekstrem terus terjadi di Kabupaten Tator.
Curah hujan yang tinggi, seakan menjadi berkah tersendiri bagi warga yang menggantungkan diri pada pertanian.
Namun kondisi itu justru menjadi bencana bagi sebagian masyarakat yang sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-harinya baik untuk memasak ataupun mencuci.
Seperti halnya yang dialami warga Kelurahan Lapandan, Kecamatan Makale yang mengeluhkan mandeknya pelayanan air bersih dari PDAM.
Mersi salah seorang warga Lapandan kepada NewsMetropol mengaku kewalahan karena harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk kebutuhan air bersih.
“Untuk air minum harus membeli galon untuk dikonsumsi,” ujar Mersi kepada Tim NewsMetropol, Sabtu (10/3).
Oleh karenanya, dirinya berharap agar permasalahan yang dialami oleh warga di Kelurahan tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Kami sangat mengharapkan perhatian para pejabat, termasuk para Dewan, untuk membantu menyuarakan pada PDAM, kami sangat membutuhkan air bersih,” kesal Mersi.
Mersi juga menyampaikan keheranannya akan mandeknya pelayanan air bersih dari PDAM, padahal saat ini curah hujan tinggi.
Sementara itu, Direktur LSM Lekat Ferryanto Belopadang yang dihubungi menyayangkan kondisi tersebut meskipun dirinya sudah berusaha menghubungi pihak terkait untuk pelayanan air bersih itu.
“Kami sudah berupaya menyampaikan ke pihak PDAM, namun belum ada jawaban,” ungkapnya.
(TIM)