nasional 6

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas dan Meteri Kalautan Susi Pudjiastuti pada acara Dialog Antikorupsi di Hotel Grand Cokro, Yogyakarta

Yogyakarta, Metropol. Perjuangan Susi Pudjiastuti merintis usaha dengan modal kecil dan dilandasi kejujuran hingga memilki usaha penerbangan kembali menuai pujian. Kali ini pujian disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas saat menghadiri acara Dialog Antikorupsi di Hotel Grand Cokro, Yogyakarta, Rabu (10/12/2014).

Busyro menilai, Susi adalah perempuan yang berani membuat perubahan demi kesejahteraan rakyat. Bahkan, di hadapan Susi, Busyro menyebut Menteri Kelautan dan Perikanan itu gambaran dari Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim. “Ibu Susi itu seperti menggambarkan Siti Hajar,” ujar Busyro.

Siti Hajar, lanjut Busyro, adalah seorang ibu yang sendirian memperjuangkan air untuk anaknya, Ismail, yang menangis. Siti Hajar bolak-balik mencari air di Gurun Marwah yang kering demi anaknya. Sampai akhirnya, Ismail yang setelah dewasa diangkat menjadi nabi. Menginjakkan kaki ke gurun dan keluarlah air yang saat ini disebut air zamzam.

“Kalau ditafsirkan, Ibu Susi perempuan yang sangat mandiri. Berjuang untuk bisa memberikan nafkah anak-anaknya,” katanya.

Susi Pudjiastuti, menurut Busyro, tidak perlu memiliki gelar tinggi untuk sukses hingga memiliki perusahaan penerbangan dan sekarang diangkat menjadi menteri.

“Ibu Susi yang putus sekolah dan tidak punya gelar bisa menjadi menteri. Punya anak buah bergelar profesor,” kata Busyro.

Sebagai menteri yang tidak memilki gelar, Susi berani melakukan gebrakan perubahan demi kesejahteraan rakyat. Selain itu, ia juga dianggap sebagai sosok yang punya prinsip dan jujur.

“PtD (percaya diri) banget. Namanya pesawat Susi Air. Kalau Busyro Air kan enggak mungkin pantas, apalagi Ganjar Air,” tutur Wakil Ketua KPK sambil tertawa. (MP)

KOMENTAR
Share berita ini :